TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta Badan Amal Zakat, Infaq, dan Shadaqah (BAZIS) DKI menyalurkan amal sosial atau zakat kepada para penerima (mustahik) melalui rekening. Ia tidak menyetujui zakat dibagikan secara tunai.
"Saya minta para penerima uang dibuatkan rekening," kata Ahok dalam acara Peduli Ramadhan BAZIS DKI di Istora Senayan, Selasa, 15 Juli 2014.
Ahok menjelaskan penyaluran zakat melalui rekening ini untuk menghindari potensi kebocoran dana zakat, infak, dan sedekah mengalir kepada orang yang justru tak berhak. "Jangan ada saluran lewat amplop. Bukan su'udzon, manusia cenderung nilep," kata Ahok. Dengan demikian, amplop yang diserahkan kepada penerima hanya berupa bukti jumlah penerimaan. Penyalurannya juga bisa bekerja sama dengan perbankan, seperti Bank DKI dan Bank Rakyat Indonesia.
Ahok pun menjanjikan bakal menaikkan dana amal sosial diberikan melalui BAZIS DKI setiap tahun. "Saya naikkan empat kali lipat kalau tidak kontan lagi," ujar Ahok.
Menanggapi itu, Direktur Bank DKI Eko Budiwiyono menjelaskan pembayaran zakat dari BAZIS DKI telah disalurkan melalui rekening sejak tiga tahun lalu. "Sudah melalui rekening, kok. Jadi, Pak Ahok, ditunggu amal sosial empat kali lipat," katanya sambil tersenyum.
Adapun tahun ini Ahok menyumbang amal sosial sebesar Rp 25 juta dari kocek pribadinya. Angka ini naik Rp 5 juta dibandingkan tahun sebelumnya. (Baca juga: Ahok Safari Ramadan ke Mana Hari Ini?)
NINIS CHAIRUNNISA
Berita Lainnya:
Ahok Safari Ramadan ke Mana Hari Ini?
Deddy Mizwar Diberi Dua Pilihan jika Main Sinetron
Hasil Pemilu Menurun, Ical Didesak Gelar Munas