TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyitir ucapan Nabi Muhammad saat berbuka puasa bersama Duta Besar Tiongkok, Xie Feng, dan anak yatim-piatu di Kantor Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial, di Menteng, Jakarta Pusat. Perkataan Nabi tersebut dikaitkan dengan tingkat pendidikan warga Jakarta.
"Ada satu hadis Nabi Muhammad tentang ilmu, kalau tidak salah isinya begini: tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina," kata pria yang disapa Ahok ini, Sabtu, 19 Juli 2014. "Padahal, seharusnya umat Islam mencari ilmu di Arab saja, tapi ini kata Nabi disuruh ke Cina."
Ahok menambahkan, dalam pepatah kuno Tiongkok ada sebuah ungkapan. Isinya, "Tidak ada diskriminasi dalam sekolah." Artinya, Tiongkok sangat menghargai pendidikan. (baca juga: Ahok Dijadwalkan Buka Puasa Bareng Boediono)
Menurut Ahok, hadis tersebut juga menggambarkan betapa pentingnya pendidikan. Ia mencatat sebanyak 40 persen anak usia 14-16 tahun di Jakarta tidak bersekolah lagi. Sebagian besar warga yang tidak bersekolah berasal dari umat Islam.
Untuk itu, kata Ahok, DKI sangat berfokus pada pendidikan. DKI memiliki program beasiswa melalui Kartu Jakarta Pintar. Beasiswa tersebut ditujukan bagi anak yang tidak mampu. (baca juga: Ahok Safari Ramadan ke Masjid Cempaka Putih)
Menurut Ahok, dengan pendidikan yang bagus, bangsa Indonesia akan lebih baik. "Seperti kata Nabi Muhammad, cari ilmu, ilmu, ilmu," ujar Ahok.
ERWAN HERMAWAN
Berita Terpopuler
Milisi Penembak MH17: Kami Menembak Mayat
Pernyataan Obama Soal MH17 Dicaci di Twitter
Isi Kargo MH17, Surat Diplomatik sampai Suku Cadang Helikopter
Jembatan Comal Ambles, Jalur Alternatif Molor 30 Km