TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Terminal Pulogadung Muhamad Arafat menjamin tak akan ada kenaikan tarif bus ekonomi di wilayahnya. "Tarif ekonomi masih menggunakan yang lama," katanya di kantornya, Rabu, 23 Juli 2014.
Menurut dia, tidak adanya kenaikan tarif bus ekonomi itu telah disosialisasikan kepada perusahaan otobus. "Jadi, setiap bus ekonomi sudah kami tempeli stiker tarif, biar tidak ada yang menaikkan," ujarnya. Stiker tarif itu ditempel di kaca depan bus, sehingga penumpang dapat mengetahui tarif sesuai dengan kota tujuannya.
"Operator (PO) harus patuhi aturan itu, karena sudah ada tarif batas bawah dan tarif batas atas. Jadi, sudah ada ketentuan maksimal operator menentukan tarif, dan itu yang tidak boleh dilanggar," tutur Arafat. (Baca: Organda Klaim Mudik Gratis Gerus Penumpang Bus)
Dia menegaskan, jika ada PO yang menaikan tarif dan melanggar peraturan, warga diminta segera melapor. "Nanti ada formulir aduan khusus tarif. Sanksinya akan diberikan oleh Dinas Perhubungan atau Kementerian Perhubungan terhadap perusahaan otobus itu," katanya.
Sampai saat ini, ujar Arafat, belum ada pelaporan dari warga mengenai hal tersebut. "Lapornya bisa ke sini (terminal), bisa juga di terminal tujuannya. Tapi, sejauh ini, belum ada yang melapor," tuturnya.
Salah satu petugas operator bus jurusan Jakarta-Cirebon, Tapid, 31 tahun, menyatakan akan mengikuti peraturan untuk tidak menaikan tarif. "Sebenarnya, Lebaran buat nyari keuntungan. Tapi, kalau aturannya begitu, saya ikut saja. Mau gimana lagi," kata Tapid. (Baca: Menteri Perhubungan Larang Kenaikan Tarif Tiket Mudik)
Berdasarkan data di pos pengamanan Lebaran di Terminal Pulogadung, pada H-7 Lebaran atau 21 Juli 2014 tercatat ada 1.823 pemudik yang diberangkatkan menggunakan 123 bus. Sedangkan penumpang yang datang di Terminal Pulogadung berjumlah 1.250 dengan 126 bus.
Kemudian, peningkatan pemudik yang diberangkatkan terjadi pada H-6 Lebaran, yakni 1.984 penumpang dengan 131 bus. Namun untuk kedatangan terjadi penurunan, yakni 852 orang dengan 139 bus.
AFRILIA SURYANIS
Berita Terpopuler:
Tol JORR W2, Jalur Alternatif Baru Untuk Mudik
Bangku PPDB Online di Jakarta Ludes
Ahok Ngamuk Saat Sidak Uji Kir Bersama KPK
LIPI: Usulan Ahok untuk Revisi UU DKI Tak Efektif