TEMPO.CO, Tangerang - Dinas Kependudukan Catatan Sipil Kabupaten Tangerang memperkirakan arus urbanisasi ke Kabupaten Tangerang usai Lebaran meningkat 10 persen dari tahun lalu yang berjumlah 1.750 orang. Peningkatan jumlah pendatang ini dipicu oleh banyaknya industri di Tangerang yang menjadi magnet bagi para pencari kerja.
"Hampir 100 persen pendatang bertujuan mencari kerja," ujar Kepala Bidang Pendataan Penduduk Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tangerang Asep Yusuf kepada Tempo, Selasa, 5 Agustus 2014.
Peningkatan ini, kata dia, juga dapat terlihat dari tren tahun sebelumnya yang mengalami peningkatan 5 hingga 7 persen dari pertumbuhan penduduk Kabupaten Tangerang yang saat ini mencapai 2,9 juta jiwa. (Baca juga: Kenapa Jakarta Selalu Jadi Magnet Urbanisasi?)
Menurut Asep, para pendatang berburu untuk mencari pekerjaan di sektor formal maupun informal. Kaum urban ini datang dari Jawa Tengah, Jawa Barat, Lampung dan Sumatera Selatan. "Sebanyak 80 persen dari Jawa Tengah, sisanya dari Sumatera dan Jawa Barat," katanya. (Baca juga: Bekasi Tak Dapat Kendalikan Urbanisasi)
Tujuan favorit para pendatang ini adalah wilayah kantong-kantong industri di Kabupaten Tangerang, seperti Pasar Kemis, Cikupa dan Balaraja. Meskipun arus urbanisasi meningkat, menurut Yusuf, hal itu sebanding dengan jumlah warga yang keluar atau meninggalkan Kabupaten Tangerang.
Berdasarkan data Dinas Kependudukan Catatan Sipil, jumlah warga yang berpindah keluar maupun yang masuk ke Kabupaten Tangerang rata-rata tiap bulannya mencapai 3500 hingga 4000 orang. "Warga keluar karena pindah kerja, pendidikan hingga pemutusan hubungan kerja.
JONIANSYAH
Baca juga:
Warga Solo Hapus Mural Bergambar Bendera ISIS
KPK Periksa Ajudan Bupati Karawang
Agnes Mo dan Siwon Super Junior Saling Merindu
OPM Serang Konvoi Brimob di Papua