TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan dia tak keberatan jika setelah dilantik menjadi gubernur, dia tak punya wakil. "Waktu Pak Jokowi (Joko Widodo) sibuk kampanye juga kan saya kerja sendiri, saya bisa," ujarnya di Balai Kota, Rabu, 27 Agustus 2014. Toh, dia berkata, meski kerja sendiri, masih ada pembantu seperti empat deputi gubernur, satu sekretaris daerah, dan lima asisten sekda.
"Tapi memang berdua lebih baik daripada sendiri. Cuma kalau enggak ketemu, ngapain kita terus ngurusin wakil. Masih banyak pekerjaan menumpuk yang harus segera dituntaskan," Ahok menjelaskan. (Baca: Ahok Sebut Jokowi Baru Tiga per Empat Presiden)
Soal siapa yang berhak mengisi posisi wakil gubernur, Ahok berpendapat hal ini merupakan jatah bagi kader Gerindra. Soalnya, kata dia, sejak awal ada kesepakatan terkait siapa yang mengisi posisi gubernur dan wakil. "Konsepnya, kan, kursi wagub milik Gerindra. Saya juga menjadi gubernur karena kecelakaan politik saja. Jadi, jatahnya wagub punya Gerindra, dong," katanya. (Baca: Disebut Gila Jabatan, Ahok Mengaku Gila Betulan)
Kecelakaan politik itu, menurut dia, bukanlah kesalahan Gerindra sehingga posisi wakil yang kosong adalah rezeki partai berlogo Garuda itu. "Siapa suruh PDIP pergi?" Namun, dia menyadari bahwa konsep itu diterjemahkan berbeda oleh PDIP. "Dua pemikiran ini yang tidak ketemu. Ya biarkan saja kalau terus berantem seperti itu. Toh, menurut Undang-Undang Kepala Daerah tidak ada sanksi jika tak ada wakil gubernur."
Baru-baru ini isu siapa yang akan mendampingi Ahok sepeninggal Jokowi kembali mencuat. Nama Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik muncul dalam bursa wakil gubernur ini. "Saya sih siapa saja. Pak Taufik boleh asal memenuhi tiga syarat: mau kerja keras dari pagi sampai malam, jujur, dan tidak menerima suap." (Baca juga: Beda Jokowi dengan Ahok dan Teori Kodok)
PRAGA UTAMA
Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Prabowo: Kalian Berkhianat? Dapat Apa dari Jokowi?
Hatta ke Prabowo: Mau Sampai Kapan Begini Terus?
Kenapa Prabowo Tolak Berpidato Seusai Putusan MK?
Ahok Pastikan Maju Lagi 2017