TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan Ahmad Imam Al Hafitd dan Assyifa Ramadhani sudah tidak berpacaran lagi semenjak menjadi terdakwa dalam kasus pembunuhan Ade Sara Angelina Suroto. Namun Assyifa tidak ingat kapan persisnya dia putus dengan Hafitd.
"Sudah enggak ada komunikasi lagi. Enggak ingat kapan, enggak peduli lagi," ujar Syifa saat akan mengikuti sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa, 2 September 2014. Menurut Syifa, saat ini dia dibayangi perasaan bersalah karena terlibat dalam penganiayaan Ade Sara hingga tewas. "Masih ingat itu terus. Sangat menyesal. Harusnya saya tidak berada di situ. Harusnya saya sudah pulang ke rumah," kata dia.
Sebelum berpacaran dengan Assyifa, Hafitd pernah berpacaran dengan Ade Sara ketika keduanya duduk di kelas 3 SMA Negeri 36 Jakarta Timur. Namun begitu kuliah, mereka putus. Hafitd dan Assyifa kemudian menjalin cinta dan sama-sama kuliah di Kalbis Institut, Jakarta Timur. Meski telah berganti pacar, Hafitd masih tetap berusaha menjalin komunikasi dengan Ade Sara.
Sekitar awal Februari 2014, Assyifa memergoki Hafitd masih menerima pesan pendek dari Ade Sara. Syifa pun cemburu. Tak ingin bertengkar dengan Assyifa yang cemburu, Hafitd mengatakan akan menyuruh orang untuk menculik Ade Sara. Assyifa setuju, bahkan menyatakan akan ikut menculik. "Ya sudah aku ikut," kata Syifa seperti tertuang dalam surat dakwaan. (Baca: Cemburu Assyifa kepada Ade Sara Tak Wajar)
Pada 3 Maret 2014, sejoli itu menculik Ade Sara saat korban akan kursus bahasa Inggris. Syifa menelepon korban untuk meminta informasi tentang tempat kursusnya itu. Setelah bersua, Hafitd datang menjemput menggunakan mobil KIA Visto silver B-8328-JO. Di mobil itulah Ade Sara disiksa hingga nyawanya melayang. Keesokan harinya, tubuh korban dibuang ke pinggir jalan tol Cikampek (Baca: Tiga Hal yang Mengungkap Pembunuh Ade Sara)
PUTRI ADITYOWATI
Topik Terhangat: Koalisi Jokowi-JK | Siapa Ketua DPR | Sengketa Pilpres | Ancaman ISIS | Pembatasan BBM Subsidi
Berita lain:
3 Skandal Asusila Gubernur Riau yang Bikin Heboh
Isi Pertemuan Jokowi dengan Hatta Rajasa
Mengapa SBY Mustahil Jadi Sekjen PBB
Apa Tanggapan Sultan Yogya Soal Florence?