TEMPO.CO, Jakarta - Rumah sakit di Jakarta Utara mengeluhkan sulitnya mendapat pasokan darah dari Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia Provinsi DKI Jakarta yang berlokasi di Jakarta Pusat. Pasalnya, kemacetan lalu lintas membuat distribusi menjadi lama dan menurunkan kualitas darah.
Kepala Bank Darah Rumah Sakit Umum Daerah Koja Jakarta Utara, Dr Tjan Sian Hwa, mengatakan kualitas darah sangat ditentukan oleh lamanya pengiriman. "Selama ini kami menyiasati dengan menjemput darah pada malam hari saat lalu lintas sudah sepi," kata Tjan, Senin, 8 September 2014.
RSUD Koja sebenarnya telah memiliki bank darah sendiri, sehingga pasokan darah bisa disimpan lebih lama. Meski demikian, pasokan yang ada terkadang masih tidak mencukupi. Tjan menyebutkan kebutuhan darah di RSUD Koja setiap bulan mencapai 900 kantong. Namun penjemputan ke PMI pusat hanya bisa dilakukan dua kali seminggu, masing-masing mengambil 50-100 kantong darah.
"Dilematis. Kalau diambil banyak, kadang tidak terpakai sehingga darah telanjur rusak. Kalau diambil sering-sering sesuai kebutuhan, terkendala jarak dan waktu," ujar Tjan.
Menanggapi masalah ini, Kepala UDD PMI DKI Jakarta Shalimar Salim menyatakan telah membuka sub-unit donor darah di kantor cabang PMI Jakarta Utara, Jalan Plumpang Semper. Dengan dibukanya sub-unit ini, rumah sakit tidak lagi harus menjemput darah ke PMI DKI. "Keberadaan sub-unit ini bisa mengefisienkan penjemputan darah. Rumah sakit di Jakarta Utara paling hanya butuh waktu lima menit untuk ke sini," kata Shalimar.
Baca Juga:
Sub-unit tersebut diluncurkan hari ini, 8 September 2014. Sub-unit Unit Donor Darah PMI Jakarta Utara akan melayani 20 rumah sakit di berbagai wilayah di Jakarta Utara. Kebutuhan darah di Jakarta Utara sendiri mencapai 3.000 kantong per bulan.
"PMI Jakarta Utara harus memastikan setidaknya ada 30-40 pendonor darah yang datang setiap hari untuk mencukupi kebutuhan darah," kata Shalimar. (Baca juga: Stok Darah Berkurang 80 Persen Saat Lebaran)
Angka tersebut, menurut Shalimar, tidak terlalu besar karena jumlah pendonor di PMI pusat bisa mencapai 800-1.000 pendonor per hari. "Pendonor yang tinggal di dekat sini tidak perlu jauh-jauh ke pusat, tinggal datang ke PMI Jakarta Utara," kata dia lagi.
Sub-unit Donor Darah PMI Jakarta Utara menjadi sub-unit pertama yang diluncurkan PMI. Nantinya, akan dibuka sub-unit serupa di wilayah-wilayah lain untuk semakin menjangkau masyarakat. Baik peralatan maupun sumber daya manusia di sub-unit didatangkan dari pusat untuk menjamin kualitas. (Baca juga: PMI Kota Bandung Kehabisan Stok Darah)
MOYANG KASIH DEWIMERDEKA
Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Jero Wacik | Polisi Narkoba | ISIS | BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Megawati: Saya Bisa Ngamuk Lho!
Tim Transisi Akui Ada Anggota Gadungan
Jokowi: Saya Jangan Diisolasi dari Rakyat
Kalla: Wajar SBY Kritik Tim Transisi