TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 10 ribu pengunjung memadati hari pertama acara Lebaran Betawi 2014 yang digelar pada Sabtu, 13 September 2014, di pelataran timur Monas, Jakarta Pusat. Mereka menyemut di area panggung utama dan stand atau gerai yang didekorasi khas adat Betawi. Selain menikmati hiburan gratis, mereka dapat mencoba aneka makanan khas suku asli Jakarta ini.
Pengunjung mulai berdatangan sejak Sabtu siang dan semakin ramai pada sore hari. Gerai yang ramai diserbu adalah gerai-gerai pemerintah kecamatan di DKI Jakarta. Seluruh gerai didekorasi dengan ornamen khas rumah adat Betawi. Banyak pengunjung yang memanfaatkan gerai-gerai tersebut untuk berfoto-foto. (Baca: Hari Ini, Lebaran Betawi Digelar di Monas)
Beberapa gerai terlihat memajang hiasan khas yang mencirikan wilayahnya, seperti Kecamatan Pancoran yang memajang replika Tugu Dirgantara alias Patung Pancoran. Sedangkan Kecamatan Setiabudi memasang replika patung Jenderal Soedirman untuk menyambut pengunjung.
"Seru acaranya, stand-nya juga bagus-bagus," kata Tania, 18 tahun, pengunjung asal Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Dia bersama lima temannya sengaja datang ke Monas untuk melihat Lebaran Betawi ini. "Penasaran, ingin mencoba makanan khasnya."
Sambil menikmati aneka makanan khas Betawi, seperti kerak telor, dodol Betawi, dan bir pletok yang dijajakan di puluhan gerai yang terletak di sisi utara, pengunjung juga dihibur oleh para seniman Jakarta. Sejumlah grup lenong dan band tampil bergantian di panggung utama. (Baca: (Baca juga: Kata Budayawan Soal Lebaran Betawi)
Salah satu gerai yang paling ramai diserbu pengunjung adalah gerai milik PAM Jaya. Perusahaan air minum ini menyediakan dua dispenser air minum gratis. Sahabuddin, pegawai senior PAM Jaya yang berjaga di gerai itu, mengatakan PAM Jaya menyediakan 10 ribu liter air siap minum untuk pengunjung Lebaran Betawi. "Gratis sampai besok," katanya. "Kalau habis, kami akan mengambil lagi airnya dari instalasi pengolahan air minum di Pejompongan."
Keberadaan gerai air minum gratis ini memang sangat membantu para pengunjung yang kehausan setelah berkeliling. Mereka mengantre untuk mengambil air dengan gelas yang telah disediakan. Malah tidak sedikit pengunjung yang mengisi botol air minum yang dibawanya dengan air dari PAM Jaya itu. "Rasa airnya enggak beda dengan air mineral kemasan," kata Yayat, 35 tahun, pengunjung asal Kota Bambu, Palmerah, Jakarta Barat. (Baca juga: Jokowi Ingin Lebaran Betawi Diadakan Sepekan)
PRAGA UTAMA
TERPOPULER
Begini Cara Copot Ahok
Surya Paloh Temui Petinggi Partai Komunis Cina
Wanita Ini Teror Tetangga Demi Rumah Impian
Wanita Ini Hidup Normal tanpa Otak Kecil