TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta memulangkan sebanyak 176 penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) ke daerah asalnya pada Jumat kemarin, 22 September 2014. Para gelandangan dan pengemis itu berasal dari Jawa Barat dan Jawa Tengah. Rinciannya, 88 orang dipulangkan ke Jawa Barat dan sisanya ke Jawa Tengah.
"Kami harap saat mereka kembali ke daerah asal mereka dapat bertemu kembali dengan keluarganya dan membangun desanya," kata Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Masrokhan, Senin, 22 September 2014.
Masrokhan mengatakan Jakarta tidak memberi ruang sedikit pun bagi para gelandangan dan pengemis untuk melakukan aktivitas di pinggir-pinggir jalan Ibu Kota. Untuk menjaga Ibu Kota dari PMKS, ia menempatkkan seluruh petugas di setiap perempatan jalan (baca juga: Pengemis Tua Simpan Rp 11 Juta di Tas Pinggang)
Selain di perempatan jalan, katanya, petugas juga disiagakan di jembatan penyeberangan orang. "Patroli setiap hari, baik yang dilakukan oleh tim penjangkauan dari unsur Dinas maupun Suku Dinas Sosial," ujar Masrokhan.
Hingga Agustus 2014, Masrokhan menyebut Dinas Sosial telah menjaring sekitar tujuh ribu PMKS. Namun, langkah yang dilakukan pemerintah ini tidak akan berhasil tanpa peran serta masyarakat. Oleh karena itu, dia mengimbau agar masyarakat tidak memberikan uang kepada para pengemis. "Ini yang secara langsung telah mendidik masyarakat menjadi malas dan selalu menggantungkan hidupnya kepada orang lain."
ERWAN HERMAWAN
Berita lain:
Fahri Hamzah: Jokowi Kayak Enggak Pede
PKS: Pilkada oleh DPRD Usulan SBY
Menteri Agama Tak Setuju Perubahan Nama
Istri AKBP Idha Endri Ditahan