TTEMPO.CO, Jakarta - Camat Tanah Abang, Hidayatullah, mengatakan insiden penyerangan terhadap Satpol PP yang terjadi di Tanah Abang akan dilaporkan ke polisi. Langkah ini diambil agar segala bentuk kekerasan bisa ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku. "Tujuannya, ya, supaya ada penyelidikan lebih lanjut dan ada efek jera. Jangan sampai kekerasan ini dianggap hal yang biasa," kata Hidayatullah, Rabu, 1 Oktober 2014.
Insiden di Tanah Abang itu terjadi 29 September lalu di Jalan K.H. Mas Mansyur. Saat itu Satpol PP dari Kecamatan Tanah Abang menertibkan pedagang hewan kurban yang ada di sana. (Lihat: Razia Pedagang Hewan Kurban, Satpol PP Terluka.) Namun penertiban itu mendapat perlawanan dari pedagang. Seorang petugas Satpol PP bernama Jafarudin menjadi korban dan menderita luka-luka.
Menurut Hidayatullah, dirinya mendukung penuh langkah hukum yang akan ditempuh Jafarudin. "Saat penertiban, saya ada di depan, Satpol PP itu ada di tengah terus-menerus mendapat serangan," katanya. Hidayatullah menilai ada unsur perencanaan dalam insiden tersebut. "Mereka sudah bawa alat-alat, berarti ada perencanaan."
Berdasarkan pengamatan Hidayatullah, tidak semua warga yang terlibat dalam penyerangan itu adalah warga Tanah Abang. "Saya tahu siapa saja yang warga sini. Ada juga orang Jakarta Barat," katanya.
Yusuf Muh., tokoh masyarakat Tanah Abang, mengatakan akan ada aksi lanjutan jika kasus ini dilaporkan ke polisi. "Hati-hati saja nanti diserang balik. Anak-anak sini enggak bisa dikerasin. Dan enggak ada asap kalau enggak ada api," kata lelaki yang sering disapa Bang Ucu itu. (Lihat: Pedagang Tolak Larangan Jual Kurban di Tanah Abang)
Hidayatullah menegaskan tidak khawatir atas ancaman itu. Menurut dia, hukum harus tetap ditegakkan. "Enggak boleh takut menegakkan hukum. Kalau didiamkan saja nanti jadi biasa," katanya.
PUTRI ADITYOWATI
Berita lain:
PAN: Jika Terbitkan Perpu, SBY Keblinger
Begini Kemesraan Dua Terdakwa Pembunuh Ade Sara
Wanita Ini Kalahkan Perolehan Suara Puan dan Ibas
SBY Jawab Kemarahan Netizen di @SBYudhoyono