TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Sosial DKI Jakarta memulangkan 163 pengamen, pengemis, dan pemulung, atau penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) dari Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2, Cipayung, Jakarta Timur, dengan menggunakan tiga unit bus. "Sebanyak 75 orang dipulangkan ke Jawa Barat dan 88 orang ke Jawa Tengah," kata Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial DKI Ucu Rahayu, Jumat, 24 Oktober 2014.
Kepala Seksi Rehabilitasi Panti Sosial Dinas Sosial DKI, Prayitno, mengatakan mereka akan dibina di Panti Sosial Margowidodo, Semarang, Jawa Tengah, dan Sub-Unit Rumah Rehabilitasi Bina Mandiri, Palimanan, Jawa Barat. "Mereka diberi pelatihan keterampilan supaya bisa mandiri," katanya.
Namun, dari seluruh PMKS, hanya 75 persen yang dianggap berpotensi mampu menerima pembinaan. "Kebanyakan dari mereka sudah lanjut usia dan mengalami keterbelakangan mental sehingga sulit dibina," katanya.
Sejak Mei hingga Oktober 2014, kata Prayitno, ada 960 PMKS yang dipulangkan ke daerah asalnya. PMKS yang telah dipulangkan jarang kembali lagi ke Jakarta karena kapok. "Hanya 5 persen yang kembali ke Jakarta. Dari rombongan yang dipulangkan saja, hanya empat orang yang sudah dua kali dipulangkan," ujarnya.
Rasa jera diakui salah seorang pengemis wanita yang dipulangkan ke Jawa Tengah. "Saya kapok, mau pulang saja ke anak saya," kata Sarti, 65 tahun.
Ucu mengatakan jumlah PMKS tahun ini berkurang dibandingkan tahun sebelumnya. "Tahun lalu angkanya mencapai 11.000 orang. Tahun ini hingga menjelang akhir tahun ada 9.000 PMKS di Jakarta," ujarnya.
Ia menerangkan bahwa tiga wilayah Jakarta dengan angka PMKS tertinggi berturut-turut adalah Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat. Di wilayah Jakarta timur, titik rawan PMKS adalah Matraman, Pramuka, Jatinegara, Klender Jogja, Klender perempatan McD, Taman Mini, Pasar Rebo, perempatan Hek, Pusat Grosir Cililitan, dan Universitas Kristen Indonesia.
PAMELA SARNIA
Topik terhangat:
Pelantikan Jokowi | Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD
Berita terpopuler lainnya:
Naik Taksi, Putri Jokowi Akhirnya Ikuti Tes CPNS
Pesawat Australia Mendarat karena Diancam Ditembak
Dalam Hitungan Jam, ISIS Perkosa Wanita Yazidi 30 Kali