Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi yang Tangkap Penghina Jokowi Dikira Om-om  

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Jokowi mengamati Kali Anyar Solo, tempatnya bermain saat kecil di Gilingan, Solo, Jateng, 13 September 2014. Tempo/Ahmad Rafiq
Jokowi mengamati Kali Anyar Solo, tempatnya bermain saat kecil di Gilingan, Solo, Jateng, 13 September 2014. Tempo/Ahmad Rafiq
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ibu tersangka penghina Presiden Joko Widodo, Mursidah, 49 tahun, tak curiga ketika empat lelaki berbadan tegap dan berbaju bebas masuk ke dalam rumahnya untuk mencari putra sulungnya, Muhamad Arsad (MA), 23 tahun. "Saya enggak tahu itu polisi, kakak saya sempat ngomong gini 'ada om-om cakep-cakep banget, pada mau ke mana'," ujar Mursidah saat ditemui di rumah kontrakannya di Jakarta Timur, Rabu, 29, Oktober 2014. (Baca: Foto Porno Ini Bikin Penghina Jokowi Ditangkap)

Namun saat tiba di dalam rumah Mursidah, ucapan keempat lelaki ini membuat perempuan yang sehari-hari bekerja sebagai tukang pengupas bawang di Pasar Kramat Jati itu, terkejut. "Imen mana Imen (nama panggilan Arsad)?," kata Mursidah menirukan perkataan polisi yang datang pada Kamis pagi, 23 Oktober 2014. Mursidah terperangah. Seorang polisi kemudian menyodorkan surat penangkapan dan ada pula yang menunjukkan gambar di ponsel. (Baca: Ibu Penghina Jokowi di Facebook Nyaris Bunuh Diri)

Lantaran takut, Mursidah menjawab Arsad tidak ada di rumah. Padahal, Arsad sedang tidur di kamar setelah mengantar dua adiknya ke sekolah. Polisi tak percaya. Dengan nada membentak Mursidah, mereka mengatakan, "Tadi saya lihat dia ke sini, habis nganter ke sekolah. Dia pake jaket putih." (Baca: Ibu Penghina Jokowi: Mohon Maaf Bapak Presiden)

Tak bisa mengelak lagi, Mursidah menunjukkan di mana Arsad tidur. Saat itu pula Arsad yang bekerja sebagai tukang tusuk sate digelandang ke mobil polisi. Mursidah mengamuk ketika anaknya hendak dibawa petugas. Dia membuang barang-barang di rumahnya dan sempat lari ke tepi Kali Cipinang yang berjarak lima meter dari depan kontrakannya. "Saya mau bunuh diri, saya mau loncat ke kali," kata Mursidah. (Baca juga: Penghina Presiden di FB Ingin Sujud di Kaki Jokowi)

Seorang polisi mencegahnya. Petugas itu berkata, "Ibu tenang, saya mau ngelindungin anak ibu." Mendengar itu, Mursidah jadi agak tenang. Arsad kemudian dibawa ke tahanan Mabes Polri. Arsad dijerat pasal berlapis, yaitu pasal pencemaran nama baik dalam Undang-Undang ITE dan UU Pornografi. Ancaman hukuman untuk MA mencapai 10 tahun penjara. (Baca juga: Penghina Jokowi di Facebook Unggah Gambar Cabul)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

AFRILIA SURYANIS

Topik terhangat:
Penghinaan Presiden | Susi Pudjiastuti | Kabinet Jokowi | Pengganti Ahok

Berita terpopuler lainnya:
@TrioMacan2000 Pernah Memeras Bos Minyak
Ahok: Soal Sampah, Orang Jakarta Tak Beriman
Kata Fahri Hamzah Soal Kenaikan Harga BBM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gara-gara Gibran Bagi-bagi Susu di CFD, Bawaslu DKI dan Heru Budi Saling Lempar Tanggung Jawab

15 menit lalu

Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka membagikan susu kemasan ke warga di area car free day Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu, 3 Desember 2023. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Gara-gara Gibran Bagi-bagi Susu di CFD, Bawaslu DKI dan Heru Budi Saling Lempar Tanggung Jawab

Soal Gibran bagi-bagi susu di CFD, Bawaslu DKI dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi saling tunjuk yang harusnya tanggung jawab.


Prabowo Hadiri HUT ke-9 PSI di Semarang

26 menit lalu

Prabowo Subianto didampingi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menyapa para pendukungnya di Pasar Raya Kota Padang pada Sabtu 9 Desember 2023. Foto Fachri Hamzah
Prabowo Hadiri HUT ke-9 PSI di Semarang

Calon presiden Prabowo yang hadir di HUT ke-9 PSI mengatakan dirinya sebagai saksi perjuangan Jokowi untuk Indonesia.


Brigjen Johnny Eddizon Isir: Dulu Jual Nasi Kuning, Ajudan Presiden Jokowi, Sekarang Jabat Kapolda Papua Barat

31 menit lalu

Irjen. Pol. Jhonny Edison. Wikipedia
Brigjen Johnny Eddizon Isir: Dulu Jual Nasi Kuning, Ajudan Presiden Jokowi, Sekarang Jabat Kapolda Papua Barat

Berikut profil Brigjen Johnny Eddizon Isir, masa kecil jualan nasi kuning, jadi ajudan Presiden Jokowi, kini jabat Kapolda Papua Barat.


Jokowi Alumnus Paling Memalukan, BEM UGM: Amblesnya Demokrasi, Ambruknya Konstitusi, Kokohnya Politik Dinasti

2 jam lalu

Baliho besar bergambar Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan dua sisi wajah terpampang mencolok di area bundaran kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Jumat 8 Desember 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
Jokowi Alumnus Paling Memalukan, BEM UGM: Amblesnya Demokrasi, Ambruknya Konstitusi, Kokohnya Politik Dinasti

BEM UGM selenggarakan mimbar bebas yang menjadi tempat mengkritik adik-adik mahasiswa kepada sang kakak, Jokowi, alumnus paling memalukan.


Anies Baswedan Ingin Perbanyak Jalur Kereta Api, Pengamat: Tantangannya Pada Minat Investor

5 jam lalu

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan (tengah) memberikan pidato politik di pasar Minggu Bengkulu, Kota Bengkulu, Bengkulu, Rabu, 6 Desember 2023. Dalam kunjungan tersebut, warga dan pedagang berharap Anies Baswedan untuk menurunkan harga sembako serta biaya pendidikan dan kesehatan yang dinilai masih mahal jika terpilih nanti. ANTARA FOTO/Muhammad Izfaldi
Anies Baswedan Ingin Perbanyak Jalur Kereta Api, Pengamat: Tantangannya Pada Minat Investor

Anies Baswedan berharap bisa memperbanyak jalur kereta api sebagai transportasi umum yang murah. Tantangannya, proyek sejenis selama ini sepi investor


Nobatkan Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, BEM UGM : Saatnya Turun ke Jalan

6 jam lalu

Sosok bertopeng Presiden Jokowi menerima sertifikat Alumnus UGM Paling Memalukan dari BEM UGM di Yogyakarta Jumat 8 Desember 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
Nobatkan Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, BEM UGM : Saatnya Turun ke Jalan

"Sertifikat ini juga akan kami kirimkan langsung ke beliau (Jokowi), tapi lewat pos saja, karena kita malas di sana banyak tikus," kata Gielbran.


Isi Garasi Kepala BNN Baru Marthinus Hukom, Cuma Punya 1 Mobil

9 jam lalu

Kepala BNN Irjen Pol Marthinus Hukom memusnahkan barang bukti narkoba di kantor BNN, Jakarta, Jumat 8 Desember 2023. BNN memusnahkan barang bukti narkoba berupa 34.338,88 gram sabu, 1.879,99 gram ganja dan 3.000 ml cairan mengandung narkotika yang diperoleh dari penangkapan 16 tersangka. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Isi Garasi Kepala BNN Baru Marthinus Hukom, Cuma Punya 1 Mobil

Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik Irjen Marthinus Hukom sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).


Destinasi Wisata Kawasan Pantai Kelapa Lima Kupang yang Dikunjungi Jokowi

10 jam lalu

Pantai Kelapa Lima di Kupang. Shutterstock
Destinasi Wisata Kawasan Pantai Kelapa Lima Kupang yang Dikunjungi Jokowi

Presiden Jokowi mengunungi Kawasan Pantai Kelapa Lima, Kupang belum lama ini. Apa keistimewaan pantai ini?


Bahaya Kewenangan Khusus Pemerintah Jakarta

11 jam lalu

Bahaya Kewenangan Khusus Pemerintah Jakarta

Banyak risiko yang akan muncul dari berbagai kewenangan khusus Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta. Apa saja?


Hari Antikorupsi Sedunia 2023: Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Periode Kedua Jokowi 2019-2022

12 jam lalu

Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi bersalaman dengan Ketua KPK terpilih periode 2019-2023 Firli Bahuri usai dilantik di Istana Negara, Jakarta, Jumat 20 Desember 2019. Pimpinan KPK terpilih yang dilantik adalah Komjen Pol Firli Bahuri, Alexander Marwata, Lili Pintauli Siregar, Nawawi Pomolango, dan Nurul Ghufron. TEMPO/Subekti.
Hari Antikorupsi Sedunia 2023: Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Periode Kedua Jokowi 2019-2022

Pada Hari Antikorupsi Sedunia 2023, lihat Indeks Persepsi Korupsi Indonesia pada masa pemerintahan periode kedua Jokowi 2019-2022.