TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, menyelidiki aliran dana tersangka pemerasan, Raden Nuh, pendiri akun @TrioMacan2000. Kepala Subdit Cyber Crime Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Hilarius Duha mengatakan telah ditemukan buku tabungan atas nama seorang perempuan dari tangan Raden Nuh. (Baca: TrioMacan Bilang Korbannya 2 Orang, Polisi: Apa Iya?)
"Indikasi uang yang masuk ke rekening itu lumayan besar, ada Rp 200 juta dan Rp 300 juta," kata Duha kepada Tempo saat ditemui di kantornya, Selasa, 4 November 2014. (Baca: Raden Nuh @TrioMacan2000 Kena Pasal Pencucian Uang)
Namun, Duha enggan membeberkan identitas yang tercantum dalam buku tabungan itu. "Itu yang masih diselidiki, karena buku tabungan itu dipegang oleg tersangka RN," ujarnya. (Baca: Pemilik @TM2000Back: Ini Jasa Iklan, Bukan Memeras)
Kepada penyidik, Raden Nuh mengakui menerima uang sebesar Rp 358 juta dari PT Tower Bersama Grup, Abdul Satar. "Dia ngaku uang itu buat gaji karyawan (asatunews.com), karena ada kerjasama antara media asatunews.com dengan AS (Abdul Satar)," kata Duha. Saat penyidik meminta bukti kerjasama itu, Raden Nuh tak dapat menunjukannya. "Enggak ada buktinya," ujarnya. (Baca: Pakar Ungkap Cara Polisi Telisik Akun @TM2000Back)
Duha menjelaskan, uang yang disetorkan Satar Rp 358 juta itu terkait foto yang diunggah oleh Twitter akun DenJaka, @berantas3. Di foto tersebut terdapat foto Satar yang digabungkan dengan foto-foto perempuan. "Gambar itu diedit seolah-olah AS bersama perempuan dan beberapa orang. Uang sudah diserahkan namun, foto itu tetap diunggah akun DenJaka," ujar Duha. (Baca juga: Media Online Ini Bantu Sebar Tuduhan @TM2000Back)
AFRILIA SURYANIS
Topik terhangat:
TrioMacan | Penghinaan Presiden | Susi Pudjiastuti | Pengganti Ahok
Berita terpopuler lainnya:
3 Jagoan Intel Ini Calon Kuat Kepala BIN
Cara Menteri Susi Berantas Pencurian Ikan
Kata Jokowi, Informasi BIN Sering Meleset