Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Motif Pembunuhan Manajer Cantik di Bekasi

image-gnews
TEMPO/Mahfoed Gembong
TEMPO/Mahfoed Gembong
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pembunuhan yang dilakukan oleh anggota Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bekasi, Surono Tri Mulyo, terhadap Rany Heriyani, dilatarbelakangi oleh perkara utang. Menurut Kepala Kepolisian Sektor Babelan, Ajun Komisaris Ardi Rahananto, selain motif utang, polisi masih mendalami motif lain. (Baca: 4 Fakta di Balik Pembunuhan Manajer Cantik)

Tersangka Surono, kata Ardi, adalah mantan suami adik ipar korban. Ditangkapnya pelaku bermula dari keterangan keluarga yang curiga korban pernah berkomunikasi dengan seorang lelaki berinisial RA melalui media sosial Facebook. "Ternyata RA itu identitas palsu tersangka," kata dia.

Ia mengatakan, dalam dua bulan terakhir, tersangka berupaya mendekati korban lantaran sulit menghubungi dan menemui adik korban, Rini, untuk menyelesaikan masalah utang-piutang. Tersangka datang ke rumah korban pada Jumat, 31 Oktober lalu, sekitar pukul 01.00 WIB, setelah berkomunikasi dengan akun anonimnya. Tersangka menemui korban di rumahnya. (Baca: Mendiang Manajer Cantik Ditemukan Nyaris Telanjang)

Berdasarkan keterangan tersangka, awalnya anggota Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bekasi ini hanya ingin meminta tolong kepada Rany, agar menyampaikan kepada Rini soal utang-piutang. "Tidak dapat tanggapan, malah dia bilang itu kan urusan kalian," kata tersangka.

Karena kesal atas tanggapan seperti itu, tersangka mendekati korban dan memaksa agar menyampaikan hal itu kepada adiknya. Mendapatkan perlakuan seperti itu, manajer pemasaraan perusahaan swasta itu langsung berdiri dan keluar seraya berteriak meminta tolong. "Saya panik, langsung membungkam mulutnya pakai tangan," kata tersangka. (Baca: Pengakuan Blak-blakan Pembunuh Manajer Cantik)

Korban pun melawan dengan cara balik badan dan lari ke belakang. Tersangka lalu memegang tangan korban namun terlepas. Sebelum ke kamar, korban didorong hingga terjatuh. "Dia berteriak lagi, saya bungkam lagi pakai tangan," kata Surono.

Tersangka memegang rambutnya dan dibenturkan tiga kali ke lantai hingga tak sadarkan diri. Pelaku kemudian mengambil tiga telepon seluler korban untuk menghilangkan jejak. Namun korban sadar sehingga membuat tersangka panik dan menikamnya dengan pisau.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ihwal utang, kata dia, Rini atau adik korban memiliki utang kepadanya sekitar Rp 50 juta untuk pengurusan calon pegawai negeri sipil. Rini ialah mantan istri siri yang kini pegawai kontrak di Dinas Perhubungan Kota Bekasi.

Di kantor Kepolisian Sektor Babelan, Rini membantah memiliki utang Rp 50 juta kepada tersangka. "Itu sebenarnya bukan utang saya," kata Rini. Itu urusan dia (tersangka) membantu orang mengurus CPNS ke mantan bos saya," kata dia.

Rany Heriyani ditemukan tewas pada Selasa, 4 November lalu, di rumahnya, Cluster Trevista Residence, Blok B4 Nomor 33 Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi. Berselang sehari, pelaku pembunuhan yang juga mantan adik iparnya ditangkap.

ADI WARSONO

Baca Berita Terpopuler Lainnya
9 Perempuan Berpengaruh Versi Forbes
Kronologi Penembakan di Rumah Amien Rais
Yusril Ihza Kritik Tiga Kartu Jokowi
Tidur di Rapat Paripurna, Adian: Itu Leyeh-leyeh
Pembunuh Pasangan Penghina Quran Ditangkap

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tragedi di Jagakarsa: Dari Dugaan Motif sampai Luput Selamatkan Anak-anak

2 jam lalu

Devnisa Putri saat mengikuti prosesi pemakaman keempat anaknya yang tewas di tangan suami dan dimakamkan di Makam Perigi Bedahan, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Depok, Minggu, 10 Desember 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Tragedi di Jagakarsa: Dari Dugaan Motif sampai Luput Selamatkan Anak-anak

Tetangga di Jagakarsa juga ungkap kesaksian soal KDRT dan kondisi 4 anak sebelum pembunuhan terjadi.


Keluarga Imam Masykur hingga Hotman Paris Disebut bakal Hadiri Sidang Vonis Anggota Paspampres dkk Besok

6 jam lalu

Kuasa hukum keluarga Imam Masykur Hotman Paris Hutapea dan Ibu Imam, Fauziah setelah rekonstruksi kasus penganiayaan di Pomdam Jaya, Guntur, Jakarta Selatan. TEMPO/Desty Luthfiani.
Keluarga Imam Masykur hingga Hotman Paris Disebut bakal Hadiri Sidang Vonis Anggota Paspampres dkk Besok

Sidang vonis anggota Paspampres dan dua anggota TNI pembunuh Imam Masykur akan berlangsung besok. Keluarga Imam hingga Hotman Paris berencana hadir.


Boneka Hijau dalam Pelukan Ibu 4 Anak Korban Pembunuhan di Jagakarsa

7 jam lalu

Devnisa Putri saat mengikuti prosesi pemakaman keempat anaknya yang tewas di tangan suami dan dimakamkan di Makam Perigi Bedahan, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Depok, Minggu, 10 Desember 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Boneka Hijau dalam Pelukan Ibu 4 Anak Korban Pembunuhan di Jagakarsa

Ibu korban pembunuhan di Jagakarsa menghadiri prosesi pemakaman keempat anaknya di TPU Perigi Bedahan Sawangan, Depok hari ini.


Jenazah 4 Anak Korban Pembunuhan di Jagakarsa akan Dimakamkan Hari Ini

11 jam lalu

Pekerja sedang menggali kuburan untuk jenazah empat anak tewas dibunuh ayah kandungnya di Jagakarsa, Jakarta Selatan, akan disemayamkan di Makam Perigi Bedahan, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Depok, Minggu, 10 Desember 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Jenazah 4 Anak Korban Pembunuhan di Jagakarsa akan Dimakamkan Hari Ini

Jenazah empat anak yang menjadi korban pembunuhan oleh ayah kandung di Jagakarsa akan dimakamkan hari ini. Lokasi pemakaman di Depok.


Keluarga akan Ambil Jenazah 4 Anak yang Dibunuh Ayahnya di Jagakarsa Hari Ini

13 jam lalu

Berdasarkan hasil autopsi yang sudah dilakukan, kematian empat anak Panca sudah sejak 3-5 hari sebelumnya. Tak ada luka pada tubuh mereka selain tanda lebam di daerah mulut dan hidung. Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigadir Jenderal Hariyanto mengonfirmasi bahwa anak yang jadi korban berinisial V (perempuan 6 tahun), S (perempuan 4 tahun), AS (laki-laki 3 tahun), dan AK (laki-laki 1 tahun). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Keluarga akan Ambil Jenazah 4 Anak yang Dibunuh Ayahnya di Jagakarsa Hari Ini

Ttersangka pembunuhan 4 anak di Jagakarsa merupakan ayah korban sendiri


Pembunuhan Guru Penghina Nabi Muhammad, 6 Remaja Kena Dakwaan Konspirasi Kriminal

19 jam lalu

Foto Samuel Paty (47 tahun) guru sejarah yang tewas beberapa hari setelah menunjukkan karikatur Nabi Muhammad di depan kelas saat mengajar. Samuel dipenggal oleh seorang pemuda berusia 18 tahun, Aboulakh Anzorov di jalanan kawasan sub-urban Paris, Conflans-Sainte-Honorine pada Jumat sore, 16 Oktober 2020. Twitter/@Sifaoui
Pembunuhan Guru Penghina Nabi Muhammad, 6 Remaja Kena Dakwaan Konspirasi Kriminal

Enam remaja yang dituduh terlibat dalam pembunuhan guru asal Prancis Samuel Paty, dinyatakan bersalah melakukan konspirasi kriminal


Kasus Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa, Istri Panca Darmansyah Syok

1 hari lalu

Istri Panca yang berinisial D diketahui tengah dirawat di RSUD Pasar Minggu sejak 2 Desember 2023 karena mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang diduga dilakukan suaminya. Pada 2 Desember lalu, pihak keluarga D pun telah melaporkan Panca ke polisi soal tindakan KDRT. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Kasus Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa, Istri Panca Darmansyah Syok

Istri Panca Darmansyah, yang masih dirawat di RSUD Pasar Minggu, Jakarta Selatan, syok mengetahui kasus pembunuhan 4 anak yang dilakukan suaminya.


Kasus Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa, Polisi Periksa 12 Saksi

1 hari lalu

Berdasarkan hasil autopsi yang sudah dilakukan, kematian empat anak Panca sudah sejak 3-5 hari sebelumnya. Tak ada luka pada tubuh mereka selain tanda lebam di daerah mulut dan hidung. Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigadir Jenderal Hariyanto mengonfirmasi bahwa anak yang jadi korban berinisial V (perempuan 6 tahun), S (perempuan 4 tahun), AS (laki-laki 3 tahun), dan AK (laki-laki 1 tahun). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Kasus Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa, Polisi Periksa 12 Saksi

Polisi melibatkan psikiater dalam menangani perkara pembunuhan 4 anak di Jagakarsa.


Ayah Jadi Tersangka Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa, Ini yang Telah Dilakukannya

1 hari lalu

Berdasarkan hasil autopsi yang sudah dilakukan, kematian empat anak Panca sudah sejak 3-5 hari sebelumnya. Tak ada luka pada tubuh mereka selain tanda lebam di daerah mulut dan hidung. Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigadir Jenderal Hariyanto mengonfirmasi bahwa anak yang jadi korban berinisial V (perempuan 6 tahun), S (perempuan 4 tahun), AS (laki-laki 3 tahun), dan AK (laki-laki 1 tahun). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Ayah Jadi Tersangka Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa, Ini yang Telah Dilakukannya

Pembunuhan 4 anak di Jagakarsa diawali KDRT ayah terhadap ibu, penyekapan, diakhiri percobaan bunuh diri yang gagal.


Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa, Polisi Tetapkan Ayah Jadi Tersangka

2 hari lalu

Berdasarkan hasil autopsi yang sudah dilakukan, kematian empat anak Panca sudah sejak 3-5 hari sebelumnya. Tak ada luka pada tubuh mereka selain tanda lebam di daerah mulut dan hidung. Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigadir Jenderal Hariyanto mengonfirmasi bahwa anak yang jadi korban berinisial V (perempuan 6 tahun), S (perempuan 4 tahun), AS (laki-laki 3 tahun), dan AK (laki-laki 1 tahun). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa, Polisi Tetapkan Ayah Jadi Tersangka

Polisi menetapkan Panca Darmansyah (41 tahun) sebagai tersangka pembunuhan 4 anak di sebuah rumah kontrakan di Jagakarsa, Jakarta Selatan.