TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Antonius N.S. Kosasih mengatakan akan mendesain ulang semua halte bus Transjakarta. Program ini, kata dia, bertujuan meningkatkan kenyamanan dan keamanan penumpang.
Tak hanya merombak desain halte, Kosasih berujar, halte yang baru juga akan dilengkapi dengan closed circuit television. "Kami akan mendesain ulang halte," ujar Kosasih di Lapangan Silang Barat Daya Monumen Nasional, Senin, 10 November 2014. (Baca juga: Kejagung Selidiki Kerugian Terkait Transjakarta)
Kosasih menuturkan halte Transjakarta akan dibangun dengan luas yang lebih besar dibandingkan desain semula. Desain ini mengutamakan kenyamanan penumpang dan lebih ramah bagi penyandang disabilitas. Selain itu, desain halte ini memudahkan pemasangan CCTV untuk mendukung penerapan tilang elektronik bagi kendaraan penyerobot jalur bus Transjakarta atau Electronic Camera for Road Safety System (eCRoSS).
Kosasih mengatakan pengadaan CCTV akan dilakukan oleh PT Transportasi Jakarta. Perusahaan menganggarkan Rp 2 miliar pada tahun 2015 untuk pembelian CCTV guna memantau kondisi di sekitar halte.
Sedangkan pengadaan CCTV bagi program eCRoSS, kata Kosasih, ditangani oleh Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia. Program tilang ini memanfaatkan sistem Electronic Registration and Identification (ERI) dan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) alias tilang elektronik. (Baca: Alasan FPI Menolak Ahok)
ERI berfungsi menyimpan database kendaraan dan pemiliknya yang terhubung dengan Traffic Management Centre (TMC). CCTV akan merekam tanda nomor kendaraan bermotor dan lokasi terjadinya pelanggaran lalu lintas. Setelah itu, kepolisian langsung mengirimkan surat tilang ke alamat pemilik kendaraan.
LINDA HAIRANI
Terpopuler:
Di Beijing, Jokowi Sentil Kualitas Produk Cina
Baghdadi, Pemimpin ISIS, Terluka Parah
Buat Onar di Jalan Tol Simatupang, 6 Suporter Bola Diperiksa
Pesta Persib Juara Lumpuhkan Bandung
Jokowi Jadi Primadona di APEC