TEMPO.CO , Tangerang - Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar Zulkarnaen mengatakan, pembangunan fisik terminal utama di Kabupaten Tangerang bisa dimulai pada 2016. Terminal tipe A ini rencananya dibangun di atas lahan seluas 6 hektare di Desa Kawidaran Kecamatan Cikupa. "Persiapan lahan tahun depan, fisik dimulai 2016," kata Zaki, Kamis 13 November 2014.
Awal tahun 2015, kata Zaki, pemerintah menyiapkan detail engenering design (DED) dan dilanjutkan dengan proses pembebasan lahan. Khusus untuk pembebasan lahan, pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 50 milyar.
Menurut Zaki, pembangunan terminal ini untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana transportasi di Kabupaten Tangerang. Pemerintah selanjutnya akan membangun terminal tipe C di setiap kecamatan.
Kepala Bidang Angkutan dan Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang, Yuyus Rusnady, mengatakan terminal di Cikupa ini memiliki konsep seperti rest area. Sarana ini nantinya dilengkapi tempat istirahat, pusat perbelanjaan, restoran, gerai ATM, tempat beribadah, dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar. "Juga disiapkan terminal kendaraan umum, barang, dan pariwisata," katanya.
Menurut Yuyus, proyek terminal tersebut mendapat bantuan pembiayaan dari APBN melalui Kementerian Perhubungan. "Syaratnya, terminal dibangun dengan konsep yang matang," kata Yuyus.
Kabupaten Tangerang pernah membangun terminal tipe B di Sentiong, Balaraja. Namun, terminal ini seperti mati suri karena tidak digunakan dengan efektif. Bahkan fungsinya berubah menjadi Kantor Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Kabupaten Tangerang.
Akibatnya, di Kabupaten Tangerang marak terminal bayangan sehingga menimbulkan kesemerawutan. Sejumlah titik yang kini dijadikan terminal bayangan bus antarkota antarpropinsi adalah sepanjang Jalan Raya Serang seperti di Bitung, Curug, Cikupa, dan Balaraja.
JONIANSYAH
Berita lain:
Menteri Susi Disemprot Nelayan
Jusuf Kalla: Ahh FPI Selalu Begitu, Simbol Saja
Jusuf Kalla: Kenaikan Harga BBM Akan Ditunda