TEMPO.CO, Jakarta - Putri Presiden RI keempat Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid, mengatakan Front Pembela Islam (FPI) tak mencerminkan sikap islami. Organisasi masyarakat ini dinilai sebagai organisasi Islam yang tidak beradab. (Diminta Bubar, FPI Malah Mau Lebarkan Sayap)
“FPI tidak mempraktekkan adat Islam,” ujar Yenny kepada Tempo, Kamis, 13 November 2014. Dia mencontohkan sikap FPI dalam demonstrasi menolak pelantikan Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjadi Gubernur pada 3 Oktober lalu. (Mereka Bilang Tak Ada Masalah FPI Dibubarkan)
Aksi unjuk rasa itu berujung ricuh. Massa bentrok dengan polisi yang menjaga gedung DPRD. Pendemo melemparkan batu, kotoran hewan, dan botol ke arah polisi.
Menurut Yenny, FPI tak perlu demonstrasi dengan mengeluarkan kalimat provokatif. Bila FPI tak setuju Ahok jadi Gubernur DKI Jakarta, sebaiknya dilakukan klarifikasi secara baik. “Karena orang Islam mengedepankan tabayun. Kalau ada yang dilanggar Pak Ahok, tabayun saja,” katanya. (Mabes Polri Sarankan Ahok Laporkan FPI ke Polisi)
Pada Senin, 10 November 2014, FPI kembali melakukan aksi unjuk rasa di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jakarta. Mereka berorasi, yang isinya mencaci maki Ahok. Bahkan seorang ustad, yang setiap hari berceramah di televisi, saat berorasi menyebut Ahok iblis.
Selain orator dari FPI, turut berorasi pula Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M. Taufik dari Fraksi Gerindra, Abraham Lunggana atau Haji Lulung dari Fraksi PPP, Nasrullah dari PKS, dan Maman Firmansyah dari PPP. Dalam orasinya, M. Taufik menyatakan akan menampung aspirasi FPI yang menolak pelantikan Ahok menjadi gubernur.
LINDA TRIANITA
Terpopuler:
Kuasa Hukum: Mana Buktinya FPI Rasis...
Aset Udar Pristono Tersebar di Jakarta dan Bogor
Bubarkan FPI, Fadli Zon: Cara Berpikir Ahok Anarki
Kronologi Pemukulan oleh Raden Nuh
Pajak Kendaraan Progresif DKI Berlaku Desember