TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan tak mempersiapkan apa pun menjelang pelantikan dirinya menjadi gubernur. Jika dilantik, ia berujar masih akan menggunakan Pakaian Dinas Upacara Kepala Daerah atau Wakil Kepala Daerah yang dikenakannya saat pelantikan pada 2012 lalu.
"Bajunya masih pas, jas, celana, dan sepatu juga masih sama," kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota, Jumat, 14 November 2014. (Baca: Ahok didukung MUI, Asal...)
Pakaian yang dimaksud Ahok yakni seragam putih dan pantofel putih khas kepala daerah. Kepala daerah dan wakilnya biasanya akan menggunakan topi hitam saat dilantik. Ahok menuturkan pelantikan tersebut sebenarnya tak memberikan perubahan signifikan bagi tugas dan kewajibannya.
Alasannya, kata Ahok, jabatan pelaksana tugas yang diembannya saat ini juga sudah mencantumkan hak dan kewajiban yang sama dengan gubernur. "Kuasanya sama, cuma beda gaji Rp 1 juta," kata dia.
Pelantikan Ahok akan digelar setelah rapat paripurna pengumuman pelantikannya sebagai gubernur. Dewan akan menyurati Presiden Joko Widodo melalui Kementerian Dalam Negeri untuk mempersilakan menggelar pelantikan tersebut. (Baca: Ahok Dilantik, FPI Demo)
Selain itu, menurut Ahok, pelantikan yang menjadi perdebatan itu sebenarnya hanya mekanisme penetapan saja. Ia memilih tetap melaksanakan tugas dan mengabaikan silang pendapat yang terjadi di antara para anggota Dewan. "Pokoknya saya kerja saja," kata Ahok.
LINDA HAIRANI
Berita penting lain:
Ruhut: Bubarkan Saja FPI
KTT G20, Para Pemimpin Dunia Mendarat di Brisbane
Priyo Budi Tersanjung Diunggulkan Pimpin Golkar
Mothy Minta Foto Bareng SBY dari Atas Motor