TEMPO.CO, Bogor - Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) Kota Bogor akan menegur Perusahaan Otobus (PO) Agra Mas karena tidak mengoperasikan armadanya untuk melayani penumpang. Ratusan pengemudi bus perusahaan itu melakukan aksi mogok kerja sejak Senin pagi, 17 November 2014. Akibatnya, ribuan calon penumpang telantar di Terminal Baranangsiang, Bogor. (Sopir Mogok, Calon Penumpang Bus Agra Mas Telantar)
Aparat mengeluhkan tidak adanya informasi mengenai aksi tersebut sebelumnya. "Kami tidak mendapat laporan akan adanya aksi mogok beroperasi sopir PO Agra Mas. Menurut informasi, aksi demo ini dilakukan se-Jabodetabek," kata Kepala Bagian Operasi Kepolisian Resor Bogor Kota Komisaris Sahroni kepada Tempo.
Sahroni mengatakan aksi mogok beroperasi itu baru diketahui polisi sekitar pukul 04.00, setelah calon penumpang dengan sejumlah tujuan, terutama Lebakbulus dan Karawang serta Cikarang menumpuk di Terminal Baranangsiang. "Kami langsung berkoordinasi dengan DLLAJ untuk menanganinya."
Kepolisian dan DLLAJ meminta PO Lorena menerjunkan armadanya untuk mengangkut penumpang yang telantar di terminal. "Sudah ada tujuh unit bus dari PO Lorena dan satu bus milik Polres Bogor Kota untuk mengangkut penumpang," kata dia.
Selanjutnya, Kepala Terminal Baranangsiang juga melayangkan surat teguran kepada perusahaan.