Kepala Terminal Baranangsiang, Ridwan, juga telah melayangkan surat teguran terhadap pengelola PO Agra Mas atas peristiwa tersebut. "Kami sudah menegur. Berdasarkan aturan, jika tidak beroperasi selama enam bulan, kami berhak membekukannya," katanya.
Dia mengatakan penumpukan calon penumpang di Terminal Baranangsiang sudah mulai berkurang setelah ada bantuan dari PO Lorena. "Mulai teratasi pukul 07.00, sudah terangkut," katanya.
Sementara itu, ratusan sopir bus Agra Mas masih berunjuk rasa. Mereka memarkirkan kendaraanya di pul bus yang berlokasi di Jalan Baru Kampung Salabenda, Kelurahan Tanah Sareal, Kota Bogor, "Kami menuntut perusahaan menanggung biaya operasional. Cukup besar yang harus ditanggung para sopir," kata koordinator sopir Agra Mas, Hendi.
Dia mengatakan, selama ini, seluruh beban operasional, seperti makan, retribusi terminal, dan biaya timer dibebankan kepada sopir. "Kami hanya mendapat uang makan Rp 4.000 per hari dari perusahaan. Itu sangat jauh dari cukup."
M. SIDIK PERMANA
Terpopuler:
5 Orang Jadi Tersangka Kasus Tewasnya Siswa SMA 109
Bekasi Siap Pangkas Perjalanan Dinas dan Rapat
Tak Semua Warga Ria Rio Bisa Masuk Rusunawa
Bagaimana Kubu Prabowo Hadang Ahok di DKI?