TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengundang Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus Mayor Jenderal Doni Monardo untuk membahas masalah Sungai Ciliwung. Undangan tersebut dilayangkan Ahok guna membahas percepatan normalisasi Sungai Ciliwung. "Kami ingin Ciliwung dirapikan seluruhnya," Ahok di Balai Kota, Selasa, 18 November 2014.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Doni dan para stafnya. Doni mengenakan kemeja batik lengan panjang berwarna cokelat muda. Beberapa satuan kerja perangkat daerah juga turut hadir, di antaranya Kepala Dinas Kebersihan Saptastri Ediningtyas, Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Nandar Sunandar, dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Agus Priyono. Pertemuan tersebut dimulai pada pukul 19.00 WIB. (Baca: Ahok: Warga Jakarta Tinggal di dalam Sungai)
Dalam pertemuan tersebut, Ahok mengatakan Doni mendapat giliran presentasi. Doni, kata dia, akan memaparkan proyek yang akan dijalankan oleh korpsnya untuk menata Sungai Ciliwung. Nantinya, program tersebut juga akan dikoordinasikan dengan para satuan kerja perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Kami akan keroyok programnya bersama-sama," kata dia. (Baca: 2017, Jakarta Utara Bebas Banjir Rob)
Selain itu, Ahok menargetkan kerja sama ini membuat Sungai Ciliwung menjadi salah satu objek ecotourism pada tahun 2016 mendatang. Target tersebut diwujudkan dalam kerja sama antara TNI dan Dinas Pekerjaan Umum. "Nanti tak boleh lagi ada yang membuang sampah ke Ciliwung," ujar Ahok. (Baca juga: Tahun 2050, Jakarta Tenggelam)
LINDA HAIRANI
Topik terhangat:
Jokowi Vs BBM Subsidi | Profesor Nyabu | Ahok Dilantik Jadi Gubernur
Berita terpopuler lainnya:
Islah DPR, Pramono Anung Sindir Fadli Zon
Kenaikan Harga BBM, Begini Hitungan Faisal Basri
Fahri Hamzah Ingin DPR Tetap Berkelahi
Ahok Didoakan Jadi Mualaf di Muktamar Muhammadiyah