TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan anggota Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) memblokir Jalan M.H. Thamrin, tepatnya di depan gedung Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Rabu, 19 November 2014, sekitar pukul 16.45. Aksi ini merupakan unjuk rasa lanjutan yang digelar untuk menolak kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi yang ditetapkan pemerintah dua hari sebeljumnya.
Pemimpin aksi duduk di tengah Jalan Thamrin seraya memerintahkan peserta aksi menduduki badan jalan. Mereka menuntut Menteri Energi Sudirman Said keluar dari kantornya dan menemui pengunjuk rasa. "Menteri, keluar. Batalkan kenaikan harga BBM," kata orator. (Baca juga: Jokowi: Harga BBM Naik Rp 2.000 Per Liter)
Aksi ini menimbulkan kemacetan arus lalu lintas dari arah Jalan Medan Merdeka Selatan menuju Sudirman. Kendaraan yang terjebak terpaksa menerobos jalur Transjakarta.
Tak hanya memblokir jalan, massa juga mencoret-coret tembok kantor Kementerian dan berupaya merobohkan pagar besi. Setelah sekitar 5 menit memblokir M.H. Thamrin, mereka kembali menyerbu pagar kantor Kementerian dan melanjutkan orasi. (Baca juga: Meski Harganya Naik, BBM Masih Disubsidi Rp 1.500)
Sebelumnya, massa melakukan longmarch dari kawasan Cikini menuju Istana Merdeka. Sejak Selasa dinihari, massa HMI terus-terusan berdemo menolak kenaikan BBM. Bahkan pada Selasa petang mereka memblokir Jalan Cikini Raya dan membakar ban bekas.
PRAGA UTAMA
Berita lain:
BEM Indonesia Akan Turunkan Jokowi
Subsidi BBM ke Sektor Produktif, Ekonom UGM: Bohong
Amien, Mantan Petinggi KPK, Pimpin SKK Migas