TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengisyaratkan bakal berlabuh di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Sinyal itu terkuak ketika disinggung soal kedekatannya dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. "Saya bukan PDIP, saya orangnya Bu Mega," kata dia di Balai Kota, Rabu, 19 November 2014.
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku sangat dekat dengan Megawati. Bahkan, Ahok mengklaim presiden Indonesia kelima tersebut sangat hafal dan memahami dirinya. "Bu Mega sudah tahu Ahok. Penuh pengertian. Ibu Mega enggak mau nyusahin Ahok," ujar dia. (Baca: Ibu Berharap Ahok Bekerja di PT Timah)
Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menilai Ahok sangat lengket dengan PDIP dan Megawati. Bahkan, Megawati kerap berkomunikasi langsung dengan Ahok. "Komunikasi jalan terus," ucapnya. (Baca: Ahok Dilantik, Veronica: Saya Lari-lari seperti Kuda)
Hasto menuturkan jalinan komunikasi antara Ahok dan PDIP dimulai sejak pemilihan kepala daerah 2012 lalu. Pada saat itu, Ahok sering kali berkoordinasi tentang pemenangan dirinya yang maju bersama Joko Widodo menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI. Komunikasi berlanjut hingga sekarang. (Baca: Ahok Dilantik, Ini Harapan Sang Anak)
Seperti diketahui, Ahok belum memiliki kendaraan politik setelah mundur dari Partai Gerindra pada awal September lalu. Ahok mundur karena tidak sepaham dengan Gerindra soal UU Pilkada. Ahok tidak setuju dengan pemilihan kepala daerah tidak langsung yang diusung oleh Gerindra cs. (Baca juga: Ahok Jadi Gubernur, Ini Saran Gus Ipul)
ERWAN HERMAWAN
Topik terhangat:
Jokowi Vs BBM Subsidi | Profesor Nyabu | Ahok Dilantik Jadi Gubernur
Berita terpopuler lainnya:
Ceu Popong Ajukan Pertanyaan 'Bodoh' di Paripurna
Jokowi: Jangan Tangkap Kapal Pencuri Ikan, tapi...
Ibu Ahok: Dia Harus Perang