TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Sri Wahyuningsih, 42 tahun, wanita yang ditemukan tewas di Bandara Soekarno-Hatta adalah seorang ibu rumah tangga. Hal itu dikatakan anak pertamanya, Yopi Siregar, saat di temui di kediamannya, Perumahan Grand Cirendeu, Jalan Tarumanegara, Ciputat, Tangerang Selatan.
"Ibu kegiatannya mengantar adik ke sekolah lalu ketemu sama teman-temannya" ujar Yopi, Rabu, 19 November 2014. Sri Wahyuni ditemukan tewas di dalam mobil Honda Freed berwarna abu-abu bernomor polisi B-136-SRI. Jasadnya ditemukan sekitar pukul 08.40 WIB. (Baca: Mayat Wanita di Bandara, Pria Ini Diburu Polisi)
Yopi mengaku terakhir kali bertemu dengan ibunya pada Jumat, 14 November 2014. Keesokan harinya, Yopi sempat mengirimkan pesan instan kepada ibunya untuk menanyakan kenapa Sri belum pulang. "Di BBM, pesan saya terkirim. Saat ditelepon juga masih tersambung," tuturnya. (Baca: Mayat Wanita di Bandara Ternyata Ibu Rumah Tangga)
Namun panggilan telepon dan kiriman pesan Yopi tak kunjung berbalas. Saat itu Yopi berpikir kemungkinan ibunya sedang tidak ingin diganggu. "Jadi, saya tidak menelepon lagi."
Yopi juga mengatakan dirnya belum bisa memastikan siapa JAH yang diketahui lewat CCTV. "Saya belum bisa memastikan siapa dia. Tunggu saja keterangan dari polisi," katanya.
Kematian Sri merupakan kasus kedua penemuan mayat di parkiran Bandara Soekarno-Hatta. Pada 18 Maret 2013, Imam A. Syafei, 31 tahun, pengusaha reparasi komputer, ditemukan tewas di dalam bagasi mobil Suzuki Vitara di parkiran Terminal I C Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Menurut keluarganya, Imam sudah menghilang sejak 16 Maret 2013. Tidak lama, pada 20 Maret 2013, pelaku pembunuhan diringkus di Kuningan.
MUHAMMAD KURNIANTO | EVAN (PDAT/Sumber Diolah Tempo)
Topik terhangat:
Jokowi Vs BBM Subsidi | Profesor Nyabu | Ahok Dilantik Jadi Gubernur
Berita terpopuler lainnya:
BEM Indonesia Akan Turunkan Jokowi
Ceu Popong Ajukan Pertanyaan 'Bodoh' di Paripurna
Subsidi BBM ke Sektor Produktif, Ekonom UGM: Bohong
Ibas Bandingkan Kenaikan BBM Era SBY dan Jokowi
Jokowi: Jangan Tangkap Kapal Pencuri Ikan, tapi...