TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku bahwa ia tidak mendatangi korban banjir yang melanda Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, pada Kamis, 20 November 2014. Meski demikian, dia menyatakan sudah mengecek penanganan masalah tersebut. "Sudah saya cek kok, dalam tiga jam sudah bisa masuk: makanan, Dinas Kesehatan, sampai toilet mobile sudah lengkap," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat, 21 November 2014.
Ahok mengatakan secara jangka panjang, pemerintah provinsi harus mengatasi secara serius persoalan banjir yang kerap melanda wilayah tersebut. "Tidak ada pilihan," katanya. Ahok juga menyatakan telah melakukan rapat dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum. "Pompa juga mulai dikejar dari selatan," ujarnya.
Sebelumnya permukiman warga di bantaran Kali Ciliwung, tepatnya di Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, kembali terendam banjir setinggi empat meter pada Kamis, 20 November 2014. Banjir terjadi setelah Kali Ciliwung meluap.
Sebanyak 5.152 keluarga dengan 16.366 jiwa terdampak banjir. Tapi hanya 432 warga yang mengungsi. Mereka tersebar di beberapa pengungsian, yakni 230 jiwa di kantor Suku Dinas Kesehatan, 76 jiwa di RS Hermina, 39 jiwa di Masjid Attawabin, 57 jiwa di Musala Al-Awabin, dan 30 jiwa di pos RW 03.
RIDHO JUN PRASETYO
Berita Terpopuler:
Di Berau, Menteri Susi Menunggang Motor Sendiri
Hadiri Wisuda Anaknya, Jokowi Naik Pesawat Ekonomi
Dikeroyok Debt Collector, Anggota TNI AL Tewas
Sabtu, Jakarta Diperkirakan Banjir Lagi