TEMPO.CO, Jakarta - Nurzaman, 30 tahun, korban pengeroyokan geng motor di Jalan Haji Noor, Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, sudah sadar dan berangsur pulih walau masih sangat lemah. "Sadar, bisa bicara, tapi masih sulit," ujar sepupu korban, Reza Fahrizal, 20 tahun, yang menunggui di lantai 2 ruang 202 Gedung Soelarto, Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, Senin, 24 November 2014
Menurut Reza, korban belum boleh diberi asupan makanan. Dia hanya mendapat nutrisi dari selang infus yang tertancap di kedua pergelangan tangannya.
Nurzaman hanya mendapat asupan air seukuran tutup botol air mineral sebanyak dua kali dalam satu jam. "Minum masih pake tutup botol, sejam dua kali tenggak," ujar Reza.(Baca : Geng Motor di Pejaten, Polisi Periksa Saksi)
Nurzaman terbaring menggunakan baju biru pasien. Saat didatangi, Nurzaman tengah memejamkan mata. Dia beberapa kali meringis seperti menahan sakit bekas operasi. Nurzaman sempat terbangun namun hanya bisa menatap dan belum bisa diajak berkomunikasi secara lisan. Saat terbangun, Nur hanya menggumam untuk meminta minum. Setelah itu, ia kembali menutup mata.
Nurzaman sudah melewati masa kritis setelah dioperasi dari pukul 08.00 WIB hingga 13.30 WIB kemarin.
Ketika diserang geng sepeda motor yang belum diketahui identitasnya, sekitar pukul 00.00 WIB, Nur tengah keluar rumah untuk membeli rokok di warung di Jalan Haji Noor. Gerombolan itu tiba-tiba datang ke warung tersebut sambil mengayunkan parang dan senjata tajam secara membabi-buta.
Setelah terkena tusukan, Nur dibawa ke Rumah Sakit Siaga. Namun karena lukanya parah, dia dirujuk ke RS Fatmawati. Nur mendapat 20 jahitan di perutnya.
PRIO HARI KRISTANTOH
Berita Terpopuler
Pembunuh Sri, Jean Alter Incar Tante Kesepian?
Geng Motor Serang Warga Pejaten
Resmi, Tarif Angkutan DKI Naik Rp 1000
Polisi Dalami Hubungan Jean Alter dengan Sri