Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hujan Awet, Jalan Margonda Depok Kembali Banjir  

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
Pembuatan drainase dan jalan pengalihan arus Jalan Margonda Raya, Depok, 9 Oktober 2014. Tempo/Ilham Tirta
Pembuatan drainase dan jalan pengalihan arus Jalan Margonda Raya, Depok, 9 Oktober 2014. Tempo/Ilham Tirta
Iklan

TEMPO.CO, Depok - Hujan yang mengguyur Depok sejak siang membuat genangan air terjadi di beberapa titik di Jalan Margonda Raya, Depok, pada Senin, 24 November 2014. Di depan Terminal Depok, genangan air mencapai 20 sentimeter. Genangan paling parah terjadi di depan SPBU Pondok Cina yang mencapai 30 sentimeter. Akibat genangan ini, arus kendaraan di jalan tersendat dan macet. "Banyak yang diam karena takut motornya mati," kata seorang pengendara, Rama, 29 tahun, yang juga memilih menunggu air turun, Senin, 24 November 2014.

Selain di dua titik itu, genangan air juga terjadi di depan D'Mall, Hotel Bumi Wiyata, dan Jalan Arif Rahman Hakim (ARH). Pengendara banyak yang memilih tidak melintas di titik genangan ini karena takut mesin kendaraannya mati. Namun tidak jarang kendaraan yang nekat menerobos genangan air. (Baca: Jakarta Banjir, Cuit #Banjir untuk Respon Cepat)

Hujan lebat mulai mengguyur Kota Depok secara merata sejak pukul 13.00. Hingga saat ini, hujan masih turun dengan intensitas rendah. Hujan lebat tidak membutuhkan waktu lama untuk membuat Jalan Margonda tergenang. Soalnya, drainase di jalan protokol tersebut sangat buruk. "Setiap tahun memang seperti ini, tidak ada perbaikan," Rama menambahkan.

Drainase di Jalan Margonda sebenarnya akan diperbaiki sebelum musim penghujan tahun ini dengan anggaran sebanyak Rp 22 miliar. Namun proyek itu gagal lelang sehingga tidak jadi dikerjakan tahun ini. "Drainase Margonda gagal lelang tahun ini. Jadi memang tidak ada pengerjaan," kata Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (Bimasda) Kota Depok Yulistiani Mochtar pada 12 November 2014.

Ada beberapa hal yang membuat proyek itu gagal lelang, di antaranya kurangnya peserta lelang. Jika dipaksa dilakukan lelang ulang pada November, dipastikan pengerjaan itu akan cut off karena semua harus sudah selesai sebelum 25 Desember 2014. "Kalau lelang lagi saat ini tidak mungkin karena waktunya tidak cukup," katanya. (Baca: Ahok: Penyebab Banjir Jakarta Bukan Vila)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat ini, drainase Margonda memiliki volume 80 sentimeter x 1 meter x 2 meter. Rencananya, drainase itu akan ditingkatkan menjadi 1,8 x 1,2 x 2 meter. Pengerjaan drainase Margonda dilakukan dalam tiga tahap. Segmen I sepanjang 667 meter di sisi kanan dan 1.271 meter di sisi kiri. Segmen II sepanjang 951 meter sisi kanan dan 1.433 meter sisi kiri. Dua segmen itu sudah dikerjakan pada 2013 lalu. Sedangkan sisanya dikerjakan pada segmen III.

ILHAM TIRTA

Berita Lainnya:
Polisi Masih Cari Admin Akun @JalurSma
Ada 6 Titik Rawan Jebol di Kali Laya Depok
Larang Bawa Mobil, Bima Arya Gowes ke Balai Kota

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

15 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 24 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.


Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

22 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 24 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.


Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

24 hari lalu

Sejumlah pengendara menerobos banjir yang merendam kawasan Daan Mogot, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Intensitas hujan yang tinggi membuat banjir setinggi 10-30 cm yang merendam di kawasan tersebut. TEMPO/Fajar Januarta
Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.


Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

35 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan dan menghambat aktivitas warga yang hendak pergi kerja. TEMPO/Tony Hartawan
Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.


Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

45 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.


Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

47 hari lalu

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.


Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

48 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.


Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

49 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan dan menghambat aktivitas warga yang hendak pergi kerja. TEMPO/Tony Hartawan
Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.


Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

49 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

Simak berita populer di kanal Metro, mulai dari banjir di Jakarta hingga upaya pembebasan pilot Susi Air di Papua


Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

49 hari lalu

Ilustrasi orang tenggelam. pulse.com.gh
Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

Dinas Gulkarmat DKI masih mencari RA, 13 tahun, yang tenggelam saat berenang di Kali Sunter, Pulogadung ketika hujan turun