TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengungkap praktek prostitusi di lembaga pemasyarakatan. Menurut dia, praktek esek-esek itu tak lepas dari peran oknum petugas penjara.
"Saya sudah katakan, aparat kita ini bisa tergoda," kata Ahok dalam sambutannya dalam acara peringatan Hari AIDS Sedunia di Lembaga Pemasyarakatan Salemba, Jakarta Pusat, Sabtu, 29 November 2014. (Baca:Ahok Batalkan Pembangunan Bandara di Marunda)
Praktek prostitusi di lembaga pemasyarakatan, Ahok menjelaskan, sudah menjadi pengetahuan umum. Modusnya, petugas menyewakan sebuah kamar di lembaga pemasyarakatan. "Disewain bukan untuk berhubungan dengan istri, tapi dengan pekerja seks komersial," kata Ahok. (Baca:Ahok Ancam Copot Wali Kota Tak Tanggap Banjir )
Menurut Ahok, ide memfasilitasi narapidana agar bisa berhubungan intim dengan istrinya sangat bagus. Salah satu tujuannya memang untuk memberantas praktek prostitusi di penjara. Tapi ide tersebut malah disalahgunakan dan sekarang menuai cemoohan. "Dikritik habis-habisan. Kalau diizinkan seolah-olah bejat. Padahal siapa yang bejat, memang munafik semua," ujar Ahok. (Baca:Ahok Lawan Usulan Mega Soal Wagub Boy Sadikin)
ERWAN HERMAWAN
Baca juga:
Demo BBM, Fadli Zon: Polisi Mestinya Profesional
Korban Amuk Massa di Lampung Pulang ke Rumah
Harga Minyak Dunia Merosot ke Titik Terendah
Fadli Zon: Lulusan SD Juga Bisa Naikkan Harga BBM