TEMPO.CO, Jakarta - Gerakan Masyarakat Jakarta yang terdiri atas beberapa organisasi kemasyarakatan seperti Front Pembela Islam, Taruna Muslim, dan Forum Perempuan Qita menggelar unjuk rasa, Senin, 1 Desember 2014.
Setelah berunjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia, FPI dan demonstran lain akan berunjuk rasa di depan kantor Gubernur DKI Jakarta di Balai Kota. Selain menolak pelantikan Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur DKI, FPI dan demonstran lain juga memprotes kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi. (Baca: Lagi, FPI Demo Ahok di Bundaran HI)
Menurut pantauan Tempo, demonstrasi di Bundaran Hotel Indonesia tersebut dihadiri sekitar 200 orang. Mayoritas pendemo mengenakan pakaian dan peci berwarna putih. Mereka membawa spanduk berisi tuntutan agar Ahok mundur dan penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi. Aksi tersebut juga dihadiri oleh Ketua Front Pembela Islam Muhammad Rizieq Shihab.
Akibat aksi tersebut, arus lalu lintas di Bundaran HI tersendat. Kendaraan dari arah Jalan Jenderal Sudirman menuju Jalan M.H. Thamrin dan Jalan Diponegoro berjalan merayap. Menurut petugas Direktorat Lalu lintas Kepolisian Daerah Metro Jakarta, Komisaris Polisi Santoso, tidak ada pengalihan arus lalu lintas."Tak ada rekayasa lalu lintas. Mereka telah mengajukan izin untuk demonstrasi," tuturnya.
GANGSAR PARIKESIT
Berita Terpopuler:
5 Celotehan Fadli Zon yang Menuai Hujatan
Jokowi Diserang Media Malaysia, Ini Pembelaan Susi
Yorrys: Ical Bikin Partai Lapindo Jaya Saja