TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Perhubungan DKI Jakarta melakukan penyisiran dan pengecekan kondisi jembatan penyeberangan yang terhubung dengan halte bus Transjakarta atau yang lebih dikenal sebagai jembatan busway.
Berbekal paku, mistar, dan alat untuk memasang paku keling, tiga petugas Dinas Perhubungan "merazia" setiap jengkal jembatan sebelum kemudian memasang kembali lembaran aluminium yang hampir lepas. (Bikin Jembatan Halte Busway, Hindari Jalan Juanda).
"Ini pengecekan sederhana saja, hanya mengencangkan kembali bilah jembatan yang lepas atau rusak," kata pegawai Bidang Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dishub DKI, L. Indomarine, kepada Tempo, Senin, 1 Desember 2014. (Bunuh Diri dari Jembatan Busway).
Ketiga petugas ini memeriksa satu per satu anak tangga. Setiap paku yang terlepas mereka kencangkan kembali dengan pemasang paku keling berwarna merah. Alat ini berbentuk seperti tang. Untuk mengenali lembaran logam yang tak kencang, petugas menilik lubang yang semestinya diisi oleh paku khusus itu. "Ambil lembaran aluminiumnya dengan cara dicongkel pelan-pelan," ujar Indomarine.
Hari ini, "razia" jembatan busway dipusatkan di sekitar kawasan Daan Mogot dan Grogol, Jakarta Barat. Tetapi tak hanya kedua wilayah ini yang mereka sentuh. Indomarine menyebutkan kondisi jembatan penyeberangan di Tanah Abang dan Tanjung Barat yang lebih parah dibanding di Grogol. "Lembaran yang sudah dicongkel diambil, kemudian dijual," ujar Indomarine.
DINI PRAMITA
Berita Terpopuler
5 Celotehan Fadli Zon yang Menuai Hujatan
Jokowi Diserang Media Malaysia, Ini Pembelaan Susi
Yorrys: Ical Bikin Partai Lapindo Jaya Saja