TEMPO.CO, Bekasi - Kepala Dinas Bina Marga dan Pengeloaan Sumber Daya Air Kabupaten Bekasi Ahmad Kosasih mengatakan Balai Besar Wilayah Sungai Citarum tengah meneliti kontur tanah tanggul Kali Citarum di Kecamatan Cabangbungin yang terus ambles.
Menurut dia, penelitian oleh BBWSC tersebut melibatkan para ahli dari Institut Teknologi Bandung dan Pusat Penelitian Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum. "Sudah diperbaiki, ambles lagi. Perlu diteliti mendalam," ujar Ahmad.
Penelitian dilakukan untuk mengetahui kontur tanah di tanggul sepanjang 1,5 kilometer tersebut. Ia menuturkan pihak BBWSC pernah mengukur sampai ke bagian tanah yang keras. "Tapi, setelah dipasang, ambles lagi." (Baca: Tanggul Citarum Ambles, Bekasi Terancam Tergenang)
Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin sudah melakukan pertemuan dengan pihak BBWSC. Hasilnya, dilakukan penanganan sementara sebelum musim hujan, di antaranya menguruk tanggul ambles tersebut menggunakan karung berisi pasir. "Alat berat juga sudah ditempatkan. Saat ini tengah dikerjakan," katanya.
Kecamatan Cabangbungin merupakan daerah rawan banjir akibat luapan Kali Citarum. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi telah membangun gudang logistik di wilayah itu guna mengantisipasi apabila terjadi banjir.
Kepala BPBD Kabupaten Bekasi Sahat Banjar Nahor menyatakan sepanjang aliran Kali Citarum yang paling rawan banjir berada di Kecamatan Cabangbungin. Persisnya berada di tanggul sepanjang 1,5 kilometer yang ambles tersebut. "Kami sudah bertemu. Katanya segera diperbaiki," ujar Sahat.
ADI WARSONO