TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Jakarta Barat Firdaus Mansur mengatakan fokus PMI dalam menghadapi banjir yang akan tiba adalah mempersiapkan dapur umum dan bantuan di pengungsian. "Tak menutup kemungkinan kami juga membantu evakuasi warga," kata Firdaus saat ditemui di kantor PMI Jakarta Barat pada Selasa, 2 Desember 2014.
Menurut Firdaus, PMI sudah siap dalam menghadapi banjir kali ini. Di Jakarta Barat, 60 persen kelurahan biasanya terkena banjir pada musim hujan. "Semua akan kami datangi," ujarnya. "Kapuk wilayah paling parah. Kami tetap akan bantu."
Bantuan yang diberikan PMI bersifat dua jenis, yaitu bantuan saat bencana dan setelah bencana. Bantuan pascabanjir dilakukan untuk korban yang terserang penyakit. "Gatal-gatal, inpeksi saluran pernapasan akut (ISPA), dan batuk," ujar Firdaus.
Upaya pemberian bantuan pascabencana dilakukan oleh dokter yang menjadi bagian dari PMI dan relawan yang bukan anggota PMI. "Tenaga ini di luar personel pemerintah," kata Firdaus.
Saat ini dokter yang tercatat menjadi anggota PMI ada seorang. Sedangkan bidannya ada empat. Obat-obatan juga sudah dipersiapkan. "Kami belum lama ini belanja obat," ujar Firdaus.
Menurut Wakil Ketua Bidang Relawan PMI Provinsi DKI Gede Sarjana, untuk tenaga paramedis biasanya datang dari relawan. "Relawan bencana yang berprofesi dokter kami punya banyak," tuturnya.
SAID HELABY
Berita lain:
FPI Pilih Gubernur Jakarta Fahrurrozi. Siapa Dia?
Jokowi Larang PNS Priyayi, Meme Lucu Bertebaran |
Kubu Agung 'Main Mata' dengan Peserta Munas Bali