TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memilih politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat, sebagai calon wakilnya. Ahok beralasan, Djarot punya kemiripan dengan mantan Gubernur DKI yang menjadi pasangannya dulu, Joko Widodo. (Baca: Koalisi Prabowo DKI Tolak Djarot Jadi Wagub)
"Saya pikir yang cocok mirip-mirip Pak Jokowi siapa? Djarot," ujarnya di Balai Kota Jakarta, Rabu, 3 Desember 2014. Ahok membenarkan sudah mulai melirik Djarot sejak awal Januari lalu. Dia mengaku sudah mengenal baik mantan Bupati Blitar, Jawa Tengah, itu sejak 2006. (Baca: Gebrakan Djarot Saat Jadi Wali Kota Blitar)
Beberapa kesamaan antara Djarot dan Jokowi, menurut Ahok, adalah sikapnya yang keras terkait dengan birokrasi dan pelayanan masyarakat, penataan pedagang kaki lima (PKL), dan gemar blusukan. (Baca: Ini Sebab Ahok Suka Djarot Syaiful Hidayat)
Saat Jokowi mencalonkan diri menjadi presiden, Ahok mencari sosok pengganti yang mirip dengan mantan Wali Kota Surakarta itu. Saat itu PDIP belum mengizinkan Djarot menjadi calon wakilnya. Djarot juga tak berani untuk maju. "Partai tak mau memutuskan. Terus DPD PDIP DKI maunya kan Boy (Boy Sadikin)," tuturnya. (Baca: Djarot, Doyan Blusukan dan Anti-Mal)
Karena itu, Ahok berpikir untuk memilih Deputi Gubernur Bidang Pembangunan Sarwo Handayani. "Saya berpikir, kalau PDIP enggak ngasih Pak Djarot, saya pilih Bu Yani," kata Ahok. (Baca juga: Wali Kota Blitar: Djarot, Calon Wagub DKI, Pembual)
NUR ALFIYAH
Topik terhangat:
Golkar Pecah | Wakil Ahok | Interpelasi Jokowi | Susi Pudjiastuti
Berita terpopuler lainnya:
Misteri Ceceran Duit di Rumah Fuad Amin
Gubernur FPI Ngarep Sumbangan Warga
Awas, Nama-nama Berikut Ini Terlarang Digunakan!
Cerita Ahok tentang Hantu dan Setan Buta Huruf