Jakarta Timur Jarang Terjadi Perampokan di Dalam Taksi
Jakarta- Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Polres Metro Jakarta Timur Komisaris Sri Bhayakari mengatakan Jakarta Timur bukan daerah rawan perampokan taksi. Tahun ini tidak ada kasus perampokan taksi di sana.
Menurut Sri, kasus perampokan taksi terakhir terjadi pada 2013. Saat itu, sopir taksi dirampok ketika sedang melintas di kawasan Duren Sawit. "Jadi, perampokan terjadi bukan pada penumpang," kata Sri kepada Tempo, Jumat, 5 Desember 2014. (Ciri-ciri Taksi Express Asli dan Palsu)
Perampokan, ucap Sri, biasanya terjadi setelah penumpang naik ke taksi. Sebagian besar penumpang bekerja di daerah perkantoran di Jakarta Selatan. Jadi, banyak taksi yang datang ke Jakarta Timur dari Jakarta Selatan. "Kebanyakan perampokan terjadi di selatan," ucap Sri.
Dalam sepekan terakhir, terjadi dua perampokan taksi pada malam hari. Kasus pertama terjadi pada RW, 27 tahun, yang dirampok sopir taksi putih bernomor lambung DP-8015 di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Lalu kasus serupa menimpa RP, 30 tahun, yang dirampok taksi putih dengan nomor lambung DP-8012 di kawasan SCBD, Jakarta Selatan. Dua kasus tersebut kini tengah ditangani Polda Metro Jaya.
AFRILIA SURYANIS| NINIS CHAERUNISSA| YOLANDA RYAN ARMINDYA