TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Unggung Cahyono mengatakan, untuk mengawal demonstrasi buruh di Bundaran Hotel Indonesia, kepolisian mengerahkan 16.670 personel. Pasukan itu berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, Kodam Jaya, dan Satuan Polisi Pamong Praja. "Jumlah tersebut termasuk backup dari Mabes Polri sebanyak 2.000 personel," kata Unggung di Bundaran HI, Jakarta, Rabu, 10 Desember 2014.
Unggung menjelaskan, kepolisian juga mengerahkan kendaraan antihuru-hara seperti, water canon dan barracuda, di 13 titik, termasuk Bundaran HI.
Menurut pantauan Tempo, hingga saat ini lalu lintas dari Jalan M.H Thamrin menuju Jalan Sudirman ataupun sebaliknya tersendat. Sedangkan jalan dari Bundaran HI menuju Taman Untung Suropati yang melalui Jalan Imam Bonjol sudah ditutup. (Baca juga: Ribuan Buruh Dorong Motor, Jalan Thamrin Macet)
Di Bundaran HI juga terlihat tiga unit water canon, dua barracuda, serta satu security barrier (kendaraan yang membawa kawat berduri).
Dalam surat izin yang disampaikan kepada kepolisian, kata Unggung, unjuk rasa hari ini melibatkan 50 ribu buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia, Serikat Pekerja Nasional, dan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia.
Unggung menambahkan, hingga saat ini telah terdapat 2.000 buruh yang memadati Bundaran HI. Untuk mengatur lalu lintas, polisi menerapkan sistem buka-tutup Jalan Sudirman menuju Jalan M.H. Thamrin. "Dua per tiga jalur jalan akan digunakan pengunjuk rasa dan sepertiganya untuk lalu lintas," tuturnya. (Baca: Ada Demo Buruh, Arus Bunderan HI Dialihkan)
GANGSAR PARIKESIT
Berita lain:
Akhirnya Ical Mendukung Perpu Pilkada Langsung
Gubernur FPI Akhirnya Punya Kantor, Dimana?
Gerindra: Kami Harus Lebih Hati-hati dengan SBY