TEMPO.CO, Jakarta - Modus baru penipuan dengan hipnotis terungkap. Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Wahyu Hadiningrat mengatakan pihaknya telah menangkap tiga perempuan dan satu laki-laki yang diduga menipu dengan cara menakut-nakuti korbannya lewat cerita roh jahat.
"Korban ditakut-takuti ada roh jahat di dalam tubuhnya, sehingga mengumpulkan harta-bendanya kepada pelaku," kata Wahyu di Markas Polres Jakarta Selatan, Jumat, 12 Desember 2014. Setelah mengumpulkan harta-benda korban, pelaku kemudian menukarnya dengan benda lain.
Wahyu menjelaskan, awalnya para pelaku mengajak korban berbicara di tempat tertentu. Pembicaraan itu berlanjut hingga pelaku lain turut serta dalam percakapan mereka. "Korban lalu diajak masuk ke dalam mobil para pelaku," kata Wahyu.
Di dalam mobil, korban akan ditakut-takuti soal roh jahat di dalam tubuhnya "Para pelaku mengatakan ada roh jahat akibat korban menginjak atau melintasi darah orang yang meninggal akibat kecelakaan," kata Wahyu.
Supaya korban bersih dari roh jahat korban kecelakaan tadi, pelaku memintanya membersihkan diri dengan mengumpulkan harta-bendanya di dalam sebuah kantong plastik. "Setelah terkumpul, korban didoakan bersama di dalam mobil," ujar Wahyu.
Selama doa bersama, korban diposisikan membelakangi plastik yang berisi barang berharga tadi. Setelah doa selesai, korban diturunkan dari mobil dan diberi kantong plastik yang isinya telah ditukar dengan mi instan dan botol air kemasan. "Korban dipesan untuk membuka kantong plastiknya tiga hari kemudian," kata Wahyu.
Menurut dia, kerugian akibat kejahatan model penipuan cerita roh jahat ini mencapai Rp 2,8 miliar. Angka ini merupakan gabungan dari kerugian berupa raibnya uang tunai dan perhiasan.
NINIS CHAIRUNNISA
Topik terhangat:
Kapal Selam Jerman | Kasus Munir | Golkar Pecah | Banjir Jakarta | Perpu Pilkada
Berita terpopuler lainnya:
Pemred Jakarta Post Jadi Tersangka Penistaan Agama
Kubu Ical Mau Rapat di Slipi, Yorrys: Siapa Lu?
Benarkah Hitler Sesungguhnya Hidup di Sumbawa?
Munir Dibunuh karena Sejumlah Motif, Apa Saja?