TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memberangkatkan umrah 30 orang marbut atau penjaga masjid di Jakarta. Sebelumnya, Ahok juga pernah memberangkatkan umrah bagi marbut saat menjabat Bupati Belitung Timur periode 2005-2006. (Baca: Ahok Berangkatkan 30 Marbut Umrah)
"Marbot adalah pekerjaan mulia," kata Ahok saat melepas para marbut di Balai Kota Jakarta, Selasa, 16 Desember 2014. "Mereka adalah duta masjid yang bisa menarik orang supaya datang ke masjid." (Baca: Daftar Kegagalan Ahok pada Tahun 2014)
Karena itu, menurut Ahok, pekerjaan mereka harus diapresiasi, apalagi penghasilan marbut sangat kecil. "Umroh ini rezeki para marbot. Tuhan bisa memberikan rezeki lewat tangan orang lain," ujar Ahok. (Baca: Ahok: Kelemahan Saya Sudah Cina, Kafir Pula)
Para marbut yang diberangkatkan umrah ini merupakan hasil seleksi yang dilakukan Biro Pendidikan dan Mental Spiritual Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Para marbut akan berangkat pada Kamis, 18 Desember 2014, dan melaksanakan umrah selama sepuluh hari. (Baca: Tiga Ribu Pejabat DKI Turun Pangkat Bulan Ini)
Selain itu, tahun ini para marbut mendapat insentif sebesar Rp 2,7 juta. Insentif diberikan melalui rekening tabungan. Rencananya program serupa akan dilakukan pemerintah setiap tahun. "Kalau bisa nanti enggak cuma umroh tapi sampai naik haji," kata Ahok. (Baca: Ahok Juga Keranjingan Belanja Online)
PRAGA UTAMA
Topik terhangat:
Longsor Banjarnegara | Teror Australia | Rekening Gendut Kepala Daerah
Berita terpopuler lainnya:
Surat Sakti Agar Golkar Kubu Ical Disahkan Laoly
Kesaksian WNI Soal Detik-detik Teror di Australia
Kubu Agung Cabut Gugatan Legalitas Munas Bali
Dewan Pers: Kasus Karikatur Jakarta Post Distop