Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Relokasi Tak Pasti, Warga Kapuk Hentikan Aktivitas  

image-gnews
Warga korban penggusuran waduk ria rio memasukkan perabotan dan alat-alat rumah tangga miliknya ke rusunawa Jatinegara kaum, Jakarta, 17 November 2014. TEMPO/Dasril Roszandi
Warga korban penggusuran waduk ria rio memasukkan perabotan dan alat-alat rumah tangga miliknya ke rusunawa Jatinegara kaum, Jakarta, 17 November 2014. TEMPO/Dasril Roszandi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tak kunjung menemui kejelasan ihwal relokasi pelebaran Kali Apuran, aktivitas warga di Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, terganggu. Bahkan, ada warga yang menghentikan aktivitas lantaran takut akan penggusuran sewaktu-waktu.

"Saya takut nanti seperti tahun 2008, jam dua diberi tahu, jam tiga backhoe sudah di depan rumah," kata Mayjan, 58 tahun, warga RT 08, RW 10, Kelurahan Kapuk. (Baca: Januari 2015, Penggusuran Kalijodo Dimulai )

Bukan tak mempercayai pemerintah, ia hanya skeptis. Lantaran pada 2008, ia hanya punya waktu kurang dari 1x24 jam untuk membereskan. Padahal, rumah yang ia beli delapan bulan sebelumnya itu, baru saja direnovasi agar layak dijadikan tempat usaha sekaligus tempat tinggal. "Waktu itu dipapras sampai hampir setengahnya tapi tak diganti-rugi hingga saat ini," kata Mayjan, penjual mie ayam.

Meski demikian, Mayjan tak menuntut ganti-rugi kepada pemerintah. Waktu itu, masyarakat melawan dengan mengangkat senjata karena dianggap terlalu terburu-buru. Warga saat itu meminta waktu dua sampai tiga hari untuk bersiap-siap. "Akhirnya warga sendiri yang membongkar dengan sukarela, tanpa paksaan, dan tanpa kekerasan," kata Mayjan sambil mengernyitkan kening. (Baca:Cegah Banjir, 165 Bangunan Liar Digusur )

Sanggur, 57 tahun, Ketua RT 08, menceritakan, kejadian ini bukan yang pertama. Saat itu (tahun 2008), warganya disebut sebagai pemukim liar sehingga harus ditertibkan. Entah dari mana informasi sumir itu berasal. "Warga itu menetap di sini sejak 1970 sampai 1980-an, bangunan itu sudah ada sejak tahun 1983," kata Sanggur, menunjuk rumah di sisi kanannya. Warga secara tertib membayar PBB, memiliki surat, dan sertifikat yang lengkap.

Mayjan mengaku tak tahu sampai kapan akan berhenti berjualan mie ayam. Ia, yang tinggal bersama istrinya, saat ini mengaku resah dengan masa depannya. Jika memang hendak direlokasi ke rumah susun, ia berharap mendapatkan tempat di bawah. "Supaya saya bisa tetap berjualan, saya enggak punya keahlian lain," katanya.(Baca: Kampung Kandang Disulap seperti Waduk Pluit )

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keresahan juga dialami oleh Purwati, 33 tahun, yang bekerja di pabrik konveksi. Konsentrasi di tempat kerja buyar, sesekali ia mencuri waktu melihat handphone atau menghubungi ketua RT  untuk memastikan tak ada penggusuran rumah mertuanya hari itu. 

Purwati sudah seminggu tak pulang ke rumahnya di Cibubur untuk menemani mertuanya yang tinggal di RT 08, RW 10, Kelurahan Kapuk, yang terkena penggusuran. Sudah berhari-hari ia mencari kontrakan namun tak kunjung dapat. "Kalau kerja itu jadi enggak tenang mikir keadaan mertua, takut kalau tahu-tahu digusur begitu saja," katanya.

DINI PRAMITA

Baca juga:
Punya Kartu Kredit Maksimal Dua Saja

Jasad Bellinda Divisum di RS Fatmawati

Mau Bayi Tabung? Ini Lima Tandanya

Hapus Trauma, Lembaga ini Lakukan Kunjungan Rumah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

9 hari lalu

Suasana pembangunan istana presiden Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin, 12 Februari 2024. Sekretaris Otorita IKN Achmad Jaka Santos mengatakan bahwa saat ini progres pembangunan istana presiden di IKN telah mencapai 54 persen dan diproyeksi siap digunakan untuk menggelar Upacara Kemerdekaan RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 mendatang. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga
Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.


JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

10 hari lalu

Foto udara suasana proyek pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Negara, Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa, 23 Februari 2023. Pembangunan 36 Rumah Tapak Jabatan Menteri tersebut tengah memasuki tahap pematangan lahan dan ditargetkan rampung pada Juni 2024 sebagai salah satu persiapan untuk penyelenggaraan upacara bendera Hari Kemerdekaan RI di IKN Nusantara. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman


63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

12 hari lalu

Bank DKI. Instagram/@bank.dki
63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.


Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

18 hari lalu

Thomas Umbu Pati. antaranews.com
Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku


Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

20 hari lalu

Desain rumah dinas menteri di IKN (Dok.PUPR)
Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN


Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

29 hari lalu

Pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, 26 Februari 2024. ANTARA/HO-Bagian Hukum dan Komunikasi Publik Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR
Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.


Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

31 hari lalu

Kondisi terkini Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufrie di Palu, Sulawesi Tengah, yang terdampak gempa dan tsunami. Pagi ini, Rabu, 10 Oktober 2018, bandara itu sudah beroperasi kembali dan didarati pesaeat komersial. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.


Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

33 hari lalu

Foto udara pemukiman warga adat Suku Balik yang berdekatan dengan proyek pembangunan IKN di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, 6 Maret 2023. REUTERS/Willy Kurniawan
Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).


Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

33 hari lalu

Foto udara pemukiman warga adat Suku Balik yang berdekatan dengan proyek pembangunan IKN di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, 6 Maret 2023. REUTERS/Willy Kurniawan
Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Kamis sore ini antara lain 'penggusuran' warga RT 05 Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.


Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

33 hari lalu

Presiden Joko Widodo meninjau langsung progres pembangunan Kantor Presiden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Jumat, 1 Maret 2024. Presiden Jokowi mengecek pembangunan infrastruktur yang kini telah mencapai 74 persen tersebut. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

KPA menyoroti surat Badan Bank Tanah kepada warga yang bermukim di Ibu Kota Nusantara atau IKN