TEMPO.CO, Jakarta - Sepuluh bus tingkat yang disediakan Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk mengangkut pengendara sepeda motor yang tak bisa melintas di Jalan Medan Merdeka Barat hingga Jalan M.H. Thamrin kurang optimal. (Baca: Motor Masih Bisa Lewat Medan Merdeka Barat)
Bus tingkat berwarna biru dan kuning kehijauan ini tampak tak banyak mengangkut penumpang. Menurut pantauan Tempo, dalam kurun 90 menit, hanya tiga bus yang terlihat melintasi Jalan Hayam Wuruk menuju Bundaran Hotel Indonesia. (Baca: Gara-gara Ahok, Pengusaha Rugi Rp 190 Triliun)
Frekuensi bus tingkat yang melewati Jalan Hayam Wuruk rata-rata 30 menit. Padahal sebelumnya, pemerintah menjanjikan frekuensi bus tingkat mencapai 15 menit sekali. Dari ketiga bus tingkat yang dikemudikan oleh perempuan tersebut, terpantau hanya membawa kurang dari 10 penumpang. (Baca: Pelarangan Motor di Jakarta, Petugas Tak Ada Libur)
Menurut Komandan Unit 74 Dinas Perhubungan DKI Jakarta Ali Asravik, jarangnya frekuensi kedatangan bus disebabkan karena ini adalah hari pertama aturan pembatasan kendaraan roda dua. "Bus telah kami sediakan, kalau frekuensinya masih jarang karena ini masih pertama kali," ujar Ali kepada Tempo di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat, Rabu, 17 Desember 2014. Kurangnya frekuensi bus, kata Ali, bisa juga disebabkan karena bus terjebak macet di jalan. (Baca juga: Ahok Mestinya Lakukan Ini Sebelum Batasi Motor)
GANGSAR PARIKESIT
Topik terhangat:
Longsor Banjarnegara | Teror Australia | Rekening Gendut Kepala Daerah
Berita terpopuler lainnya:
Beda Gaya Jokowi dan SBY di Sebatik
Anang Minta Maaf Soal Tayangan Ashanty Melahirkan
Teror di Sydney, #illridewithyou Cegah Benci Islam
Menteri Anies ke Nuh: Don't Take It Personally