TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Jakarta Utara menyatakan telah bersiap diri menyambut bencana banjir yang diperkirakan akan hadir di wilayah Ibu Kota pada Januari mendatang.
Dalam rapat koordinasi persiapan banjir di Balai Kota DKI Jakarta, kemarin, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memang telah menetapkan siaga darurat banjir untuk Jakarta terhitung 1 Januari 2015.
"Kami siagakan seratus unit perahu karet," kata Kepala Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Utara Frans Hodden Silalahi, Sabtu, 20 Desember 2014. (Baca : Ahok Potong Birokrasi Proyek Banjir | -metro- | Tempo.co)
Tak hanya menyiagakan perahu karet, Frans meminta seluruh petugas waspada jika sewaktu-waktu terjadi bencana. Pasalnya, Frans menambahkan, kawasan Jakarta Utara memang menyimpan potensi besar terendam banjir, karena dilintasi 13 sungai yang bermuara ke Teluk Jakarta. Beberapa kawasan yang berpotensi terendam banjir itu, antara lain daerah Muara Angke dan Pluit.
"Saya harus mengecek ulang data. Tapi tak cuma dua daerah itu yang rawan. Merujuk pada banjir tahun lalu, hampir 80 persen wilayah kami (berpotensi banjir)," kata Frans. "Karena Jakarta Utara tak hanya terkena dampak luapan sungai, tapi juga rob dari laut."
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika memperkirakan puncak musim penghujan di kawasan Jakarta dan sekitarnya akan terjadi pada sepuluh hari terakhir Januari dan sepuluh hari pertama Februari. Pada saat itu, menurut BMKG, konsentrasi awan hujan mulai terjadi di wilayah selatan Jakarta. Curah hujan rata-rata pada akhir bulan itu diperkirakan bisa mencapai 400-500 mm.
ARIE FIRDAUS
Berita Terpopuler
Atribut Natal di Mal, FPI: Kami Tak Ikut Campur
Banyak Ditemukan Ponsel, Penjara Butuh Detektor
Diduga Terlibat Judi Togel, DKJ Nonaktifkan Hanna
Perampok Berkedok Sales Tewas Dikeroyok Massa