TEMPO.CO, Jakarta: Suku Dinas Pekerjaan Umum Jakarta Selatan mengajukan anggaran sekitar Rp 80 miliar untuk tahun depan. Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umum Jalan, Yusmada Faisal, mengatakan anggaran itu akan digunakan untuk mempercantik trotoar di wilayah Jakarta Selatan. "Jika disetujui untuk beautifikasi ini anggaran sampai Rp 80 miliar," katanya, Ahad, 21 Desember 2014.
Yusmada mengatakan pembenahan trotoar itu rencananya akan dilakukan di sekitaran Blok M, seperti di Jalan Sultan Iskandarsyah, Prapanca, Melawai, Patimura, Kyai Maja, dan Barito. Sedangkan untuk Jalan Sisingamangaraja yang tepat berada di depan terminal Blok M ditunda karena ada pembangunan jalur layang mass rapid transit. "Termasuk yang Jalan Trunojoyo dan Wolter Monginsidi juga tak dibangun dulu karena ada pembangunan jalur layang MRT," ujarnya.
Pembenahan itu, kata dia, dilakukan dengan cara memperlebar trotoar menjadi 2-2,5 meter. Penghalang yang ada di atasnya pun dipindahkan, seperti tiang dan pot bunga. Ini dilakukan agar pejalan kaki nyaman menggunakan trotoar itu.
Masalah utilitas yang ada di bawah tanah pun akan diselesaikan. Yusmada berencana merelokasi kabel dan pipa, serta menempatkannya di wadah yang akan ditanam di bawah tanah. "Sehingga nanti tidak ada gali-menggali lagi," ujarnya.
Untuk trotoar yang lebarnya kecil, Yusmada berniat meminta pengurangan badan jalan. Ini dilakukan untuk memperlebar trotoar. "Misalnya jalan yang dua arah tapi trotoarnya kecil, bikin saja jadi satu arah, satu arahnya lagi digunakan untuk memperlebar trotoar," katanya.
Dia juga akan membicarakan rencana ini dengan para pemilik lahan di samping trotoar. Yusmada akan meminta pertokoan di sana membuka pagar depan sehingga makin terlihat lapang. Untuk membuat pejalan kaki semakin nyaman, Yusmada juga berniat merekrut relawan untuk menghadang motor yang suka naik ke trotoar.
Dari pantauan Tempo, sejumlah beberapa trotoar memang tak nyaman digunakan. Di Jalan Prapanca, tak jauh dari kantor Wali Kota Jakarta Selatan misalnya, lebar badan trotoar hanya berkisar setengah meter. Kondisinya pun sudah tak rata, sebagian melesak ke dalam tanah. Beberapa titik trotoar di jalan lain juga rusak. Trotoar yang berada di atas selokan ini berlubang atau ambles sehingga pejalan kaki harus hati-hati agar tak terperosok di selokan.
NUR ALFIYAH
Berita Terpopuler
Ical, Lumpur Lapindo, dan Pemberi Harapan Palsu
3 Dalih Pemerintah Jokowi Talangi Utang Lapindo
Alasan TNI AL Tak Penuhi Permintaan Menteri Susi
Ahmad Dhani Kembali Omeli Garuda