TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat secara tiba-tiba meninggalkan Balai Kota untuk blusukan ke Pintu Air Kali Cideng, Jakarta Pusat. Ia bertolak dari kantornya dengan menggunakan sepeda motor. "Tak usah ada yang ikut," kata Djarot di halaman Balai Kota, Selasa, 23 Desember 2014.
Djarot menggunakan sepeda motor yang baru saja tiba di Balai Kota. Ada lima unit sepeda motor yang akan digunakan Djarot dan para ajudannya. Saat meninggalkan Balai Kota, Djarot masih mengenakan seragam dinas harian berwarna cokelat. Ia lalu melapis seragamnya dengan jaket kulit berwarna cokelat.
Djarot mengemudikan sendiri sepeda motor tersebut. Djarot justru membonceng ajudannya. Kepergian mantan Wali Kota Blitar itu diikuti oleh empat sepeda motor lain.
Saat bersiap untuk pergi, Djarot mengatakan sengaja memesan lima unit sepeda motor ke Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Menurut dia, perjalanan menggunakan sepeda motor mampu menghemat waktu. Selain itu, ia berujar sepeda motor memiliki daya jangkau yang lebih luas ketimbang mobil. "Saya bisa masuk ke gang di kampung-kampung," ujar Djarot.
LINDA HAIRANI
Berita Terpopuler:
Ahok Dinilai Langgar Aturan Sendiri
Kubu Agung Pilih Islah dengan Ical karena PKB
'Survei Puan Jeblok karena Anak Megawati'
Penyebab Ahok Dituding Tak Senang Orang Miskin