TEMPO.CO, BOGOR, - Setelah lebih lima jam kawasan Puncak dan sekitarnya diguyur hujan dengan intensitas tinggi, ketinggian air sungai Ciliwung di papan mercu Bendung Katulampa kemarin sempat menyentuh angka 120 sentimeter atau dengan satus siaga 3 banjir untuk Jakarta.
"Setelah bertahan cukup lama diketinggian 100, debit air sungai Ciliwung akhirnya bertambah menjadi 120 sentimeter pada pukul 20:00 WIB," kata Kepala Jaga Bendung Katulampa Bogor Andi Sudirman, Jum'at 26 Desember 2014
Andi mengatakan, dengan debit air sungai Ciliwung itu berarti volume air dari Bendung Katulampa menuju wilayah Jakarta sebanyak 188.877 liter/detik, "Jumlah tersebut belum ditambah dengan volume air dari wilayah Kabupaten Bogor dan Kota Depok yang juga diguyur hujan," kata dia.
Seiring dengan peningkatan ketinggian air di Bendung Katulampa, ketinggian pintu air Depok pun meningkat. Sesuai catatan situs Posko Banjir Online milik Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, ketinggian air di Depok mencapai puncaknya pada angka 251 cm (Siaga 3) pada sekitar pukul 21.30 WIB, dan baru surut di bawah angka 200 cm setelah lebih tiga jam kemudian. Kiriman air ini akan sampai ke Jakarta sekitar 9 jam kemudian atau pagi hari.
Banjir kiriman akan merendam bantaran sungai di kawasan Kampung Melayu yang dihuni banyak penduduk. Air yang datang diperkirakan lebih besar dibanding banjir kiriman pada 22 Desember lalu. Saat itu pintu air Depok hanya mencapai angka 245 cm. Tapi banjiri kiriman itu lebih kecil dibanding pada 19 November 2014 yang sempat memutus jalur di Cawang-Kalibata, Jakarta. Saat itu pintu air Depok menyentuh di atas angka 300 cm.
M SIDIK PERMANA.