TEMPO.CO, Jakarta - Pesta tahun baru Rabu malam, 31 Desember 2014 menyisakan masalah bagi pengelola Ancol. Taman-taman yang berada di pusat rekreasi tersebut kini rusak.
Menurut Manajer Komunikasi Ancol, Metty Yan Harahap, kerusakan itu disebabkan para pedagang yang berjualan di badan taman saat pesta pergantian tahun berlangsung. "Mereka berjualan di rerumputan," kata Metty, Sabtu, 3 Desember 2015. "Akhirnya, membuat tanaman rusak."
Namun Metty bersyukur kerusakan taman tersebut tak luas. Dari total taman yang dimiliki Ancol, kata Metty, hanya lima persen yang rusak cukup parah. Walhasil, tugas revitalisasi manajemen pun tak begitu berat.
Ancol memang menjadi salah satu tujuan warga ibu kota untuk merayakan malam pergantian tahun, Rabu lalu. Tercatat sekitar 116 ribu pengunjung memadati kawasan wisata di utara Jakarta itu.
Tak hanya itu, perayaan lalu juga menyisakan 20 ton sampah di kawasan Ancol, yang didominasi botol plastik dan kertas. Jumlah sampah ini sebenarnya lebih sedikit ketimbang perayaan tahun sebelumnya, yang mencapai 60 ton. "Sampah tahun lalu lebih banyak karena pengunjung juga lebih banyak," kata Metty lagi."Selain itu, perayaan tahun lalu bertepatan dengan banjir pasang laut."
ARIE FIRDAUS
Berita Terpopuler:
Jadwal Pertandingan Sepak Bola Malam Ini
Kapal Amerika Terbanyak Temukan Korban Air Asia
Asyik Nge-tweet, Anggota ISIS Gagal Ngumpet
Persib Lirik Top Skor Liga Malaysia
BBM Turun, Tarif Angkot di Medan Diusulkan Turun