TEMPO.CO, Jakarta - Anggota dewan pengupahan dari kalangan pengusaha, Sarman Simanjorang, membenarkan pihaknya telah menerima pengajuan penangguhan penetapan nilai Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta 2015. Pengajuan penangguhan UMP DKI 2015 dilakukan oleh 27 perusahaan penanam modal asing asal Korea.
"Pada akhir tahun kami sudah terima surat permohonan penangguhan UMP DKI," kata Sarman Simanjorang, anggota dewan pengupahan dari kalangan pengusaha, ketika dihubungi Tempo, Minggu, 4 Januari 2015. Pengajuan permohonan penangguhan dilakukan oleh 23 perusahaan dari Kawasan Berikat Nusantara dan juga beberapa perusahaan lainnya yang tersebar di wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta TImur. (Baca: Buntu, Dewan Pengupahan Usulkan Dua Opsi ke DKI)
Permohonan penangguhan ini didominasi oleh industri padat karya yang bergerak pada bidang garmen dan tekstil. Sarman mengatakan, terkait dengan permohonan ini, dewan pengupahan akan melakukan pembahasan dan sidang pada pekan kedua Januari 2015.
"Karena kami baru akan aktif bekerja pekan ini, pembahasan baru akan berjalan di pekan ini juga," kata Sarman. Pembahasan dan sidang dewan pengupahan akan dititikberatkan pada kelengkapan administrasi yang harus dimiliki ke-27 perusahaan pengaju penangguhan. (Baca:Kadin: UMP DKI Paling Tinggi Rp 2,7 Juta)
Kelengkapan administrasi meliputi: pertama, laporan keuangan perusahaan selama dua tahun terakhir yang sudah diaudit Kantor Akuntan Publik; Kedua, perusahaan juga harus melengkapi data prospek bisnis selama dua tahun ke depan; Ketiga dan yang terutama adalah perusahaan harus melengkapi berkas acara kesepakatan antara manajemen perusahaan dan serikat pekerjanya.
Berita acara kesepakatan serikat pekerja dan manajemen perusahaan ini harus sudah dibubuhi tanda tangan kedua belah pihak. Surat ini menjelaskan bahwa rencana penangguhan UMP tersebut telah diketahui, dimengerti, dan disetujui para pekerja perusahaan tersebut. (Baca: Ahok Tolak Usulan UMP dari Forum Buruh)
MAYA NAWANGWULAN
Baca juga:
Pemain Muda Klub Rusia Tewas Diberondong Tembakan
Fans Instagram Tuding Madonna Rasis, Ini Sebabnya
Munas Islah Golkar, Agus Gumiwang Menolak Maju
4 Korban Air Asia Dikirim ke Surabaya Malam Ini