TEMPO.CO, Jakarta - TNI Angkatan Darat dari Kodam Jaya dibantu kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) membongkar 113 rumah di Kompleks Siliwangi, Kodam Jaya, Cawang, Jakarta Timur. "Kami menurunkan 2.000 personel dari Kodam Jaya ditambah 700 personel dari polisi dan Satpol PP," kata Kepala Penerangan Kodam Jaya Letnan Kolonel Heri Prakoso kepada Tempo, Kamis, 8 Januari 2015.
Rumah yang dibongkar TNI berada di tiga wilayah rukun tetangga, yakni RT 01, 02, dan 09. Namun, ujar dia, ada 23 rumah di tiga RT tersebut yang tidak dikosongkan karena masih dihuni oleh purnawirawan dan janda tentara.
Menurut Heri, TNI mengosongan rumah-rumah tersebut karena sebagian besar dihuni oleh warga sipil. Padahal kompleks itu seharusnya menjadi tempat tinggal tentara aktif. "Mereka memiliki lahan dan rumah secara turun-temurun," tuturnya.
Eksekusi pembongkaran rumah tersebut makin mendesak setelah aparat gabungan dari Kodam Jaya dan Kepolisian Jakarta Timur menggerebek salah satu rumah di Kompleks Siliwangi ini pada Jumat, 19 Desember 2014. Menurut Heri, operasi gabungan itu menemukan minuman keras, senjata tajam, dan narkoba. "Sembilan warga sipil juga ditangkap petugas Kepolisian Jakarta Timur."
TNI, ujar Heri, menyiapkan rumah di Jati Asih, Pondok Pinang, Cibitung, dan Cilangkap untuk menampung warga yang rumahnya dibongkar. Rumah itu sudah disewa oleh TNI selama satu bulan sembari warga mencari tempat tinggal baru. "Kami tak menarik biaya dari mereka atas sewa rumah selama sebulan itu," ujarnya.
RAYMUNDUS RIKANG
Topik terhangat:
AirAsia | Banjir | Natal dan Tahun Baru | ISIS | Susi Pudjiastuti
Berita terpopuler lainnya:
Ekor Air Asia Ditemukan di Dasar Laut
Sindir ISIS, 11 Pekerja Majalah Tewas Ditembak
Kutipan Utuh Fatwa Boleh Interupsi Khotbah Ngawur
Menteri Jonan: Kenapa Saya Harus Tunduk Singapura?