TEMPO.CO, Jakarta - Andriano, 10 tahun, siswa kelas IV sekolah dasar asal Gang Bengko, RT 04 RW 02, Kelurahan Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, ditemukan tewas pada Kamis, 8 Januari 2015, setelah 20 jam mengilang. Dia tenggelam saat berenang bersama teman-temannya di Sungai Cisadane, sehari sebelumnya.
"Setelah melakukan pencarian dengan menerjunkan perahu karet dan petugas yang berenang ke dasar sungai, korban akhirnya berhasil ditemukan," kata koordinator tim evakuasi yang juga menjabat Kabid Dalops Pol PP Kota Bogor, Agustiansyah, Kamis, 8 Desember 2015.
Dia menuturkan korban ditemukan di Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, atau sekitar 5 kilometer dari lokasi pertama kali korban diketahui tenggelam. "Mungkin, karena arus Sungai Cisadane cukup deras pada malam tadi, jenazah korban pun terbawa hanyut hingga 5 kilimeter dari lokasi pertama hilang," kata Agus.
Sementara itu, Mulyadi, 43 tahun, orang tua korban, mengaku mendapat informasi bahwa anaknya tenggelam karena tidak bisa berenang. Dia mendapat informasi itu pada Rabu lalu pukul 16.30. "Saya tahu anak saya hilang setelah ada tiga temennya, yakni Arya, Tegar, dan Bayu, datang ke rumah dan mengantarkan pakaian milik anak saya. Akan tetapi, mereka tidak bilang apa-apa, mungkin karena mereka takut," ujarnya, Kamis, 8 Desember 2015.
Jenazah korban langsung dibawa ke RSUD Kota Bogor untuk dilakukan otopsi. Korban dikebumikan di TPU dekat rumahnya.
M. SIDIK PERMANA
Terpopuler
Menteri Jonan: Kenapa Saya Harus Tunduk pada Singapura?
Sindir ISIS, 11 Pekerja Majalah Tewas Ditembak
10 Kartun Charlie Hebdo yang Kontroversial
Jonan: Dirjen Perhubungan Udara Bubarkan Saja