TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan peralihan dari badan layanan umum ke perusahaan terbuka merupakan salah satu cara mewujudkan pengelolaan yang profesional bagi bus Transjakarta. Menurutnya, bentuk korporasi tersebut membuat sistem operasional PT Transportasi Jakarta lebih transparan.
"Kami perketat pengawasannya, bentuknya harus perusahaan terbuka," kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota, Kamis, 15 Januari 2015. Hari ini merupakan peringatan 11 tahun beroperasinya Transjakarta di Ibu Kota. (Baca: Pemandu di Bus Wisata Curhat 'Kejamnya' Ahok.)
Ahok akan memberi kesempatan buat direksi PT Transportasi Jakarta untuk memperbaiki sistem perusahaan, maksimal dalam satu tahun. Parameter keberhasilannya, kata dia, direksi tak lagi menerima keluhan dari warga pengguna Transjakarta.
Ahok memastikan akan mencopot anggota direksi Transjakarta jika evaluasi kinerja mereka menunjukkan hasil yang buruk. Pencopotan tersebut dilakukan dengan meniru sistem yang dilakukan saat merombak jabatan pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. (Baca: Ahok: Percuma Nyogok Saya, Mending...)
Menurut Ahok, para direksi yang tak menunjukkan kinerja optimal tidak akan dipertahankan. Cara tersebut, kata Ahok, lebih efisien daripada memberi tenggat waktu lebih lama buat direksi untuk mewujudkan perubahan. "Lebih baik saya pecat mereka daripada harus menunggu," ujar Ahok.
LINDA HAIRANI
Berita Lain
Rahasia Jokowi Mengatasi Kisruh Budi Gunawan
Mabes Polri Benarkan Kerahkan Pasukan ke KPK
Cara Gampang Jokowi 'Cut' Budi Gunawan
Mayra Hills, Pemilik Dada Terbesar di Dunia