TEMPO.CO , Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kini tengah mencari Direktur Utama untuk PT Jakarta Propertindo atau Jakpro. Sebab, pejabat lama, Budi Karya Sumadi, melepas posisinya karena diangkat sebagai Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero). "Mulai bulan Februari. Pekan lalu sudah minta izin ke saya," kata Ahok di Balai Kota, Kamis 15 Januari 2015. (Baca: Mantan Bos Ancol Pimpin Angkasa Pura II)
Untuk mencari pengganti Budi, Ahok punya cara sendiri. Ahok mengaku sudah mencatat kandidat yang berasal dari dalam maupun luar perusahaan. Kandidat yang berasal dari luar Jakpro, kata Ahok, umumnya berkecimpung di dunia perbankan.
Ahok mengaku naksir para bankir untuk memimpin perusahaan daerah, meniru sistem seleksi yang dilakukan Joko Widodo atau Jokowi saat menjadi Gubernur DKI Jakarta. Jokowi, menurut Ahok, punya anggapan bahwa para bankir memiliki etos kerja yang baik. "Kami mau orang-orang yang bisa menjadi aset berharga," ujar Ahok.
PT Jakarta Propertindo adalah badan usaha milik pemerintah Jakarta yang kini menggarap beberapa proyek penting. Tahun lalu, Jakpro bertugas membeli saham perusahaan air minum PT PAM Lyonnaise Jaya atau Palyja, menyelesaikan pembangunan rumah susun sederhana sewa di Marunda, membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas, dan menyelenggarakan lelang jalan berbayar elektronik (electronic road pricing).
Meski Jakpro tengah banyak proyek, Ahok mengizinkan kepindahan Budi ke Angkasa Pura II. Ahok mengaku bangga lantaran Budi dipercaya menangani pelayanan bandara milik pemerintah pusat itu. Ahok juga yakin Budi bisa membawa perubahan di Angkasa Pura II.
LINDA HAIRANI
Berita Terpopuler
4 Aktor di Balik Blunder Pemilihan Budi Gunawan
SBY Copot Jabatan Tersangka, Kini Jokowi Malah...
Rekening Anak Budi Gunawan Bikin Heran KPK