TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama cukup fasih menceritakan kisah Nabi Muhammad. Ahok yang didaulat sebagai pembicara dalam acara Maulid Nabi di Gedung Smesco, Jakarta, Ahad, 18 Januari 2015, banyak bercerita soal sosok panutan umat muslim itu.
Salah satu yang diceritakan mantan Bupati Belitung Timur itu adalah ketika Muhammad dilempar kotoran manusia oleh seorang Yahudi. "Kalau saya sahabatnya, sudah gue penggal itu yang lempar," katanya. (Baca: Ahok: Nabi Muhammad Sangat Sempurna)
Namun, ujar Ahok, reaksi Muhammad terhadap pelempar justru sebaliknya. Muhammad membiarkan Yahudi itu melempari dirinya. "Ini Muhammad enggak balas," ujar Ahok.
Bahkan, ketika Yahudi itu sakit, Muhammad malah menjenguknya. Sikap Muhammad ini, menurut Ahok, perlu ditiru. Muhammad yang tidak pendendam meskipun dia disakiti. "Inilah Islam rahmatan lil alamin," katanya. (Baca: Ahok Bicara Muhammad & Konsep Rahmatan Lil Alamin)
Selain itu, ia melanjutkan, pelajaran lain yang diperoleh dari sosok Muhammad adalah sifat pemimpin. Muhammad mengajarkan seorang pemimpin harus memiliki sifat tablig, amanah, fatanah, dan sidik. "Kita akan lebih maju kalau punya pemimpin dengan sifat seperti itu," kata Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku belajar Islam ketika duduk di sekolah dasar dan menengah di Bangka Belitung. Hampir sebagian besar penduduk Bangka Belitung penganut Islam yang taat.
ERWAN HERMAWAN